Ini Bahayanya Jika Air Ketuban Pecah Terminum Oleh Bayi Saat Kontraksi Lahiran

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Kamis, 4 April 2024 14:55
Ini Bahayanya Jika Air Ketuban Pecah Terminum Oleh Bayi Saat Kontraksi Lahiran
Jika moms sedang hamil dan curiga air ketuban pecah, segera hubungi dokter atau bidan.

Pecahnya air ketuban sebelum persalinan, atau yang dikenal dengan ketuban pecah dini (KPD), adalah hal yang umum terjadi. Faktanya, hal ini terjadi pada sekitar 15% kehamilan.

Meskipun KPD umumnya tidak berbahaya bagi bayi, ada kemungkinan air ketuban yang pecah terminum oleh bayi saat kontraksi. Hal ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi, terutama jika air ketuban berwarna hijau atau coklat, karena mengandung mekonium, yaitu feses pertama bayi.

1 dari 6 halaman

Apa itu Cairan Ketuban?

Bahaya Air Ketuban Pecah Terminum Oleh Bayi © Diadona© Freepik

Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami banyak perubahan yang menakjubkan. Salah satu perubahan tersebut adalah produksi cairan ketuban. Cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi di dalam rahim. Cairan ini berfungsi sebagai pelindung dan nutrisi bagi bayi selama masa kehamilan.

Cairan ketuban terdiri dari air, elektrolit, protein, gula, dan berbagai zat lainnya yang penting untuk perkembangan bayi. Cairan ini juga berperan dalam menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil. Selain itu, cairan ketuban juga membantu melindungi bayi dari benturan atau tekanan yang mungkin terjadi selama kehamilan dan melindungi mereka dari infeksi dengan mengandung antibodi. Keren kan, Diazens?

 

2 dari 6 halaman

Bahaya Air Ketuban Tertelan Bayi

 

Bahaya Air Ketuban Pecah Terminum Oleh Bayi © Diadona© Freepik

  • Sindrom Aspirasi Mekonium (MAS): Mekonium di paru-paru bayi dapat menyebabkan peradangan dan infeksi, menyebabkan kesulitan bernapas, denyut jantung rendah, dan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, kematian.
  • Pneumonia: Infeksi paru-paru
  • Pneumothorax: Udara bocor di antara paru-paru dan dinding dada
  • Hipertensi Pulmonal Persisten: Tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru)

 

 

3 dari 6 halaman

Gejala MAS pada Bayi

Bahaya Air Ketuban Pecah Terminum Oleh Bayi © Diadona© Freepik

Meskipun bayi menelan cairan ketuban adalah hal yang normal, ada beberapa potensi bahaya jika bayi minum cairan ketuban saat terjadi kontraksi dan bayi tidak segera dilahirkan.

  • Napas cepat (lebih dari 60 napas per menit)
  • Suara mendesing saat bernapas
  • Tarikan dada ke dalam saat bernapas
  • Kulit berwarna kebiruan
  • Lemah dan tidak responsif

 

4 dari 6 halaman

Tanda-tanda Bayi Telah Minum Cairan Ketuban

Bahaya Air Ketuban Pecah Terminum Oleh Bayi © Diadona© Freepik

Ada beberapa tanda yang perlu kamu ketahui apabila bayi telah minum cairan ketuban selama kehamilan. Salah satu tanda yang umum adalah perubahan warna atau konsistensi urine bayi di dalam rahim. Jika urine bayi tampak lebih jernih atau berbeda dari biasanya, itu bisa menjadi indikasi bahwa bayi telah minum cairan ketuban.

Selain itu, jika ibu merasakan gerakan bayi yang lebih aktif atau berbeda dari biasanya, itu juga bisa menjadi tanda bahwa bayi telah minum cairan ketuban. Bayi yang minum cairan ketuban mungkin merasa lebih energik dan aktif karena efek stimulan dari nutrisi dalam cairan tersebut.

 

5 dari 6 halaman

Tindakan Pencegahan

  • Memantau gerakan janin: Segera hubungi dokter jika kamu merasakan gerakan janin berkurang atau berhenti.
  • Pemeriksaan kehamilan rutin: Dokter akan memantau kesehatan bayi dan air ketuban.
  • Posisi persalinan: Berbaring miring ke kiri dapat membantu mencegah mekonium masuk ke dalam paru-paru bayi.

Pengobatan:

  • Aspirasi trakea: Memasukkan tabung ke dalam trakea bayi untuk menyedot mekonium.
  • Oksigen: Membantu bayi bernapas.
  • Antibiotik: Mencegah infeksi.
  • Tekanan saluran napas positif (CPAP): Membantu bayi bernapas dengan memberikan tekanan udara ke paru-paru.

Penting untuk diingat:

  • Tidak semua bayi yang menelan air ketuban akan mengalami komplikasi.
  • Semakin cepat KPD diobati, semakin kecil risiko komplikasi pada bayi.
  • Jika kamu memiliki pertanyaan atau concerns, konsultasikan dengan dokter kamu.

6 dari 6 halaman

Namun perlu diingat belum tentu semua kasus ketuban pecah dini dan tertelan bayi akan menimbulkan masalah. Jika moms sedang hamil dan curiga air ketubanmu pecah, segera hubungi dokter atau bidan. Mereka dapat memeriksa kondisi moms dan bayi dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Editor: Najwa Al Rasyidah

Beri Komentar