Vokalis BMTH Ungkap Penyebab Konser Dihentikan dan Dibatalkan

Reporter : Aditia
Sabtu, 11 November 2023 13:09

Kericuhan mulai terjadi saat Oliver Sykes, vokalis BMTH membawakan lagu "Die4U", lalu memutuskan untuk turun dari panggung dan tidak kembali

Band Bring Me The Horizon (BMTH) menggelar konsernya di Jakarta, Beach City Internasional Stadium Ancol pada tanggal 10 dan 11 November 2023.

Sayangnya, konser pertama pada Jum'at kemarin berujung ricuh dan dihentikan. Jalannya acara itu tiba-tiba dihentikan oleh promotor, Ravel Entertainment di tengah penampilan BMTH dI atas panggung.

Sebelum dihentikan, BMTH sempat tampil selama 45 menit dan menyisakan 8 lagu yang belum dinyanyikan.

Usai ramai di media sosial, Ravel Entertainment pun meberikan klarifikasinya terkait kericuhan dan konser yang dihentikan.

"Pihak Ravel Entertainment akan bertanggung jawab atas kekurangan setlist penampil utama di show hari pertama. Untuk info selanjutnya akan diumumkan segera. Atas dukungan dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih," dikutip dari Instagram resmi Ravel Entertainment.

1 dari 3 halaman

Ricuh dan Dihentikan

Vokalis BMTH Ungkap Penyebab Konser Diberhentikan © Diadona

Kericuhan mulai terjadi saat Oliver Sykes, vokalis BMTH membawakan lagu " Die4U" , lalu memutuskan untuk turun dari panggung dan tidak kembali. Kala itu, kesaksian salah satu penonton menyebut venue tiba-tiba mati lampu dan kondisi venue serta panggung sedikit goyang, sehingga diduga tidak aman untuk melanjutkan konser.

Usai 30 menit berlalu, pihak penyelenggara mengumumkan konser BMTH diberhentikan mendadak dan meminta penonton untuk keluar dari venue.

Tepat setelah pengumuman dihentikan, penonton yang marah pun naik ke atas panggung dan merusak beberapa fasilitas serta alat musik milik BMTH. Salah satu oknum nakal penonton juga mengambil stand mic milik BMTH, bahkan mempostingnya di media sosial untuk dijual.

Penonton yang kecewa pun mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial dan meminta pertanggungjawaban pihak promotor yang disebut tidak bertanggung jawab. Terlebih, beberapa penonton mengaku telah mempersiapkan datang dari luar kota dari jauh hari demi menonton konser BMTH.

Selain itu, penonton juga meminta Ravel Entertainment untuk memberikan refund penuh kepada penonton day 1 atau hari pertama konser.

Meski begitu, beberapa penggemar juga menyayangkan sikap penonton yangr ricuh sampai merusak alat musik BMTH, sedangkan batalnya penyelenggaraan konser merupakan kesalahan dari pihak promotor yang tidak siap.

2 dari 3 halaman

Konser Kedua Ikut Dibatalkan

Vokalis BMTH Ungkap Penyebab Konser Diberhentikan © Diadona

Tak cuma konser hari pertama yang dihentikan, kejadian tersebut juga berdampak pada konser hari kedua yang ikut dibatalkan karena BMTH tetap tidak yakin dengan keamanan panggung dan venue yang sempat ricuh dan fasilitas yang kurang memadai.

Vokalis BMTH, Oliver Sykes pun ikut memberikan klarifikasi melalui Instagram resmi BMTH.

" Pihak Ravel Entertainment akan bertanggung jawab atas kekurangan setlist penampil utama di show hari pertama. Untuk info selanjutnya akan diumumkan segera. Atas dukungan dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih," ujar Oliver.

" Pihak Ravel Entertainment akan bertanggung jawab atas kekurangan setlist penampil utama di show hari pertama. Untuk info selanjutnya akan diumumkan segera. Atas dukungan dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih,"

3 dari 3 halaman

Refund Penuh

Vokalis BMTH Ungkap Penyebab Konser Diberhentikan © Diadona

Meski sempat dibujuk hingga siang hari kedua, BMTH tetap gigih tidak ingin melanjutkan konser dengan alasan keamanan.

" Pihak Ravel Entertainment akan bertanggung jawab atas kekurangan setlist penampil utama di show hari pertama. Untuk info selanjutnya akan diumumkan segera. Atas dukungan dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih," jelas Ravel Entertainment.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Ravel Entertainment memberikan refund penuh secara proporsional untuk hari pertama dan hari kedua.

" Detail mekanisme refund akan kami infokan di social media resmi Ravel Entertainment," jelas Ravel.