Shinta W. Kamdani Raih Apresiasi Perempuan Berpengaruh Kategori Influential in Business Community, Ini Sosoknya!

Mengenal Sosok Shinta W. Kamdani

© Diadona

Shinta menjadi satu dari 30 pemimpin perusahaan global yang ditunjuk oleh Sekjen PBB untuk bergabung dalam aliansi Investor Global untuk Pembangunan Berkelanjutan (GISD Alliance).

Ia adalah pemilik dan CEO Sintesa Group (PT. Widjajatunggal Sejahtera). Ini adalah sebuah perusahaan induk yang beroperasi di Indonesia.

Perusahaan tersebut telah mengakar sejak tahun 1919 atau lebih dari 104 tahun lalu. Sintesa Group mengembangkan beragam bisnis di bidang energi, konsumer, manufaktur, dan properti.

Shinta W. Kamdani merupakan sarjana Barnard College, Columbia University, New York, pada 1989. Kemudian, pada pada 2002 ia mengikuti Executive Education Program, Harvard Business School.

© Diadona

Shinta sudah merinstis karirnya sebagai pebisnis perempuan sejak muda. Di usia 13 tahun, Shinta sudah menjajal bisnis kecil-kecilan seperti jualan buku.

Kemampuan berbisnisnya ini Shita dapatkan dari sang Ayah ohnny Widjaja, dan sang kakek, Oey Kim Tjiang.

Kiprah Shinta di bidang bisnis hingga saat ini sukses mengantarkannya masuk dalam daftar Forbes bertajuk Asia’s 50 Powerful Businesswomen alias 50 Pebisnis Perempuan Terkuat se-Asia. Shinta tercatat sudah tiga kali masuk daftar ini, yaitu pada 2012, 2013, dan 2016.

Shinta berhasil menjadi Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri alias KADIN Indonesia. Di tahun 2022, Shinta terpilih menjadi Ketua B20 Indonesia, sebuah kelompok engagement dari forum G20.

Adapun dalam acara Apresiasi Perempuan Berpengaruh, total ada 13 perempuan Indonesia hebat yang berhasil menerima penghargaan. Mereka datang dari berbagai latar belakang dan profesi yang berbeda, mulai dari selebriti, pengusaha, hingga peneliti.

© Diadona

Selain Shita W. kamdani, ada Prilly Latuconsina aktris cantik berbakat yang meraih penghargaan untuk Kategori Influencing Young Generation. Kemudian, Erida Gunawan, Komisaris Mandiri Utama Finance meriah kategori Influencing Females in Financing Sector.

Tri Mumpuni, philanthropist dan micro-hydropower inventor meraih kategori Influential Muslim Scientist. Lalu, Inayah Wahid seniman dan aktivis untuk kategori Influential in Positive Movement.

Nurhayati Subakat, Founder & CEO PT Paragon meraih pengharagaan kategori Influential in Technology and Innovation. Nila Tanzil, founder & CEO Taman Bacaan Pelangi untuk kategori Influential in Society.

Ira Noviarti, Presiden Director of Unilever Indonesia untuk kategori Influential in Workplace. Ira telah memimpin Unilever selama kurang lebih 3 tahun. Selama kepemimpinannya, ia telah berhasil membawa perseroan perlahan bangkit dari tantangan yang ada.

Di bawah kepemimpinan Ira, Perseroan secara signifikan menguatkan fundamental bisnis dari Unilever Indonesia.

Saat ini, Ira dikabarkan telah mundur dari Unilever dan siap untuk menduduki jabatan baru. Ia diangkat sebagai Presiden Direktur Unilever pada November 2020.

Sebelum menjadi Presiden Direktur, Ira memang telah bergabung dengan Unilever sejak tahun 1995. Dia diangkat menjadi Marketing Director Ice Cream dan bergeser ke posisi Marketing Director Skin Care di tahun 2001.

Meski mundur dari jabatan Presiden Direktur, dalam waktu dekat Ira akan diumumkan untuk mengemban jabatan baru bersama Unilever. 

© Diadona

Peraih penghargaan Apresiasi Permpuan Berpengaruh lainnya yakni, Hj. Erni Makmur, Ketua I Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Timur untuk kategori Influential in Female Leadership.

Kemudian, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.sos, Walikota Semarang untuk kategori Influential in Female Leadership. Hj. Fatmawati Rusdi, Wakil Walikota Makassar untuk kategori Influential in Female Leadership.

Dr. Ninik Rahayu S.H M.S, Ketua Dewan Pers untuk kategori Influential Indonesia’s Freedom of Speech. Serta, Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk kategori Influencing in Corporate Banking.