Sempat Jatuh ke Tebing Saat ke Masjid, Bapak Tunanetra Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tanpa Lantai

Reporter : Riza Umami
Sabtu, 12 Juni 2021 15:32

Sungguh pilu..

Hidup bisa terasa begitu berat dan penuh dengan cobaan bagi sebagian orang. Seorang bapak bernama Muhammad berikut ini pun harus berjuang hidup sebatang kara dalam keadaannya yang serba keterbatasan ini.

Pak Muhammad hidup dalam kegelapan karena selama ini beliau tak bisa melihat. Beliau pun hanya bisa mengandalkan tangan dan kakinya untuk bergerak keliling rumahnya tersebut. Dalam kondisi demikian, tak ada yang menemani beliau karena tak ada keluarga.

1 dari 3 halaman

Kisah Pak Muhammad © kitabisa.com

Dilansir dari laman kitabisa.com, dalam kondisi keterbatasan seperti ini, beliau pun tak bisa berbuat banyak sehingga kini beliau sudah tak bisa bekerja sehingga hanya mengandalkan bantuan dan pemberian dari orang saja.

Beliau pun sudah tak bisa pergi terlalu jauh karena beliau sendiri pernah jatuh ke tebing saat pergi ke masjid untuk shalat jamaah di sana. Jalanan menuju masjid yang perlahan berubah ini membuatnya bingung sehingga beliau malah terperosok ke tebing.

2 dari 3 halaman

Kisah Pak Muhammad © kitabisa.com

Terkadang, beberapa tetangga yang peduli kepada beliau memberikan Pak Muhammad makanan agar beliau bisa bertahan hidup. Namun, kalau sedang tidak ada yang memberikan bantuan, beliau pun hanya bisa menahan lapar bahkan mungkin hingga seharian.

Minum kopi saja sudah cukup untuk mengisi perut beliau yang kosong kalau memang sedang tak ada yang bisa dimakan. Meski dalam kondisi yang serba kekurangan seperti ini, tetapi Pak Muhammad pun tetap berusaha tabah menjalani hidupnya.

3 dari 3 halaman

Kisah Pak Muhammad © kitabisa.com

Mari kita bantu ringankan beban Pak Muhammad dengan menyisihkan sebagian uang agar beliau bisa bertahan hidup dan makan dengan lebih layak. Donasi untuk beliau bisa disalurkan melalui link berikut ini.

kitabisa.com/campaign/pakmuhammadtunanetra

Semoga Pak Muhammad sehat selalu dan beliau diberikan kelancaran rezeki agar bisa bertahan hidup meski seorang diri. Mari kita lebih peduli kepada mereka yang berjuang hidup sebatang kara seperti Pak Muhammad, terima kasih orang baik.