©Photo By ArtHouse Studio From Pexels
Ada fenomena alam yang menarik terjadi pada Senin (21/2). Sebagian daerah di kota Surabaya diguyur butiran es dalam jumlah banyak pada pukul 14.50. Kejadian ini juga disertai dengan angin kencang dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Seorang warga menjelaskan gumpalan es yang turun berukuran besar kira-kira seukuran jempol dan membuat teras rumahnya penuh. Saat hujan menimpa genteng rumah, terdengar suara yang nyaring.
Melihat iklim Surabaya yang panas sehari-hari, tentu saja hujan es ini sangat mengagetkan. Tapi kira-kira apa ya penyebab hujan es ini? BMKG memberikan penjelasan.
Dilansir dari Liputan6.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut penyebab hujan Es Surabaya terjadi karena pola konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional yang signifikan.
" Hujan es umumnya dapat terjadi dari sistem awan kumulonimbus yang menjulang tinggi dengan kondisi labilitas udara yang signifikan, sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar," ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin.
Lebih lanjut, Miming menyebut fenomena downdraft kuat (aliran massa udara turun dalam sistem awan) yang terjadi di sistem awan kumulonimbus, terutama pada saat fase matang, dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran cukup besar. Es tersebut turun hingga ke dasar dan keluar dari awan menjadi fenomena.
Melansir Weather.gov, penyebab hujan es terjadi karena air dari langit jatuh ke lapisan udara yang lebih dingin. Akibatnya, tetesan hujan membeku sebelum jatuh ke tanah.
Hujan es berbeda dengan freezing rain yah. Bila hujan es Surabaya terjadi saat tetesan hujan sudah membeku di udara, freezing rain terjadi ketika air baru membeku saat sudah menyentuh permukaan tanah.
" Kecepatan downdraft dari awan kumulonimbus tersebut cukup signifikan, sehingga dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara, bahkan sampai jatuh ke permukaan bumi masih dalam bentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es," ujarnya.
Angin kencang juga biasanya terjadi bersamaan dengan hujan es ini. Untuk itu, BMKG menimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem. Salah satunya kemungkinan hujan es, puting beliung, angin kencang dan lainnya.
Nah itu tadi penjelasan tentang penyebab hujan es yang terjadi di Surabaya di hari ini. Apakah tempat tinggalmu juga merasakan hujan es ini?
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport
GUESS Shimmer Soiree: Glitz, Glam, dan Fashion Tanpa Batas!