Mata Uang Berbeda-beda, Mungkinkah Menjadi Satu Jenis?

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Minggu, 19 Januari 2020 09:00

Hal tersebut tentu saja mungkin terjadi, tetapi akan ada beberapa dampak nantinya.

Setiap negara memiliki mata uangnya yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, nominal setiap negara untuk ditukarkan pun juga berbeda-beda.

Tetapi, pernah gak sih kamu berpikir bagaimana jadinya jika mata uang diseluruh dunia hanya ada satu?.

Jika dibayangkan, tentu saja hal tersebut akan memudahkan banyak negara. Tetapi, ada juga dampak negatif yang sangat fatal dari rencana tersebut.

1 dari 4 halaman

ilustrasi uang © time.com

Dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa?, hal pertama yang akan terjadi bakal hanya ada satu bank yang memproduksi dan mengatur mata uang untuk seluruh dunia. Tentu saja jika terpusat akan dengan mudah untuk mengawasinya.

Kedua, kamu tidak perlu lagi pusing memikirkan nilai tukar mata uang, karena mata uang di seluruh dunia sudah jadi satu. Disamping itu, tidak ada lagi berita tentang rupiah menjadi melemah.

2 dari 4 halaman

Ketiga, hal ini juga dapat membantu negara-negara yang pernah mengalami krisis nilai mata uang, seperti Zimbabwe.

Keempat, akan dapat mempermudah untuk kamu yang menyukai belanja dan sering mengirim uang ke laur negeri.

3 dari 4 halaman

Tetapi, jika mata uang seluruh dunia menjadi satu, ada dampak negatif yang sangat krusial.

Bayangkan, jika seluruh dunia memiliki mata uang yang sama, otomatis kestabila ekonomi mereka juga sama. Kalau saja ada satu negara mengalami krisis ekonomi, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh dunia.

4 dari 4 halaman

Krisis ekonomi di tiap negara berbeda-beda penyebabnya. Mulai dari karena letak geografis, kondisi politik, bencana alam, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, rencana menjadikan mata uang seluruh dunia menjadi satu hanya isapan jempol belaka.

Cukup bahaya juga ya efek buruknya? Jangan lupa tulis komentarmu di bawah ya.