© 2020 Shutterstock.com/Frans Delian
Tsunami terjadi ketika air laut tiba-tiba pasang, berjalan ke daratan dengan kecepatan tinggi dan menyeret apapun, termasuk manusia dan benda-benda. Dalam sejarah dunia modern, tsunami Aceh adalah yang memiliki dampak paling besar dengan penyebab tsunami adalah gempa bawah laut. Bertahun kemudian, tsunami terjadi di Banten atau Selat Sunda dengan penyebab tsunami yang belum diketahui pasti.
Melansir dari laman PBB, kata 'tsunami' terdiri dari kata Jepang "tsu" (yang berarti pelabuhan) dan "nami" (gelombang yang berarti). Tsunami adalah serangkaian gelombang besar yang diciptakan oleh gangguan bawah air yang biasanya terkait dengan gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut.
Setidaknya ada dua kejadian tsunami di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir yang menyita perhatian, antara lain tsunami Aceh dan Tsunami Banten atau Selat Sunda. Dua kejadian tersebut menewaskan total ratusan ribu orang.
© Diadona
Gelombang tsunami sering kali terlihat seperti dinding air raksasa, menyerang garis pantai sangat berbahaya selama beberapa jam. Gelombang tsunami bisa datang setiap 5 sampai 60 menit sekali.
Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar, dan sering kali gelombang ke-2, ke-3, ke-4 atau bahkan yang kesekian adalah yang paling besar. Setelah gelombang pertama menghantam atau membanjiri daratan, gelombang tersebut bakalan surut ke laut hingga jauh banget, hingga bahkan nggak terlihat orang.
Lalu gelombang berikutnya kemudian meluncur ke darat dalam beberapa menit dan membawa banyak puing mengambang yang dihancurkan oleh gelombang sebelumnya.
© Diadona
Penyebab tsunami diantaranya:
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan.
apakah semua gempa bumi jadi penyebab tsunami? Enggak dong. Ada empat kondisi yang diperlukan untuk gempa bumi bisa menyebabkan tsunami, yakni:
Bagaimana bisa tanah longsor jadi penyebab tsunami?
Yakni ketika tanah longsor tersebut terjadi di sepanjang pantai. Tanah longsor yang terjadi di bawah air juga bisa jadi penyebab tsunami ketika material yang bergerak karena longsor ini bergerak dengan keras dan mendorong air di depannya
Meskipun relatif jarang, letusan gunung berapi yang keras juga merupakan penyebab tsunami. Erupsi ini menciptakan gangguan implusif yang bisa menggeser volume air luat cukup besar dan menghasilkan gelombang tsunami yang sangat merusakan di daerah sumber langsung.
Salah satu tsunami terbesar dan paling destruktif yang pernah dicatat terjadi pada 26 Agustus 1883 akibat letusan dan keruntuhan gunung berapi Krakatau (Krakatau), di Indonesia.
Ledakan ini menghasilkan gelombang yang mencapai 41 meter, menghancurkan kota-kota pesisir dan desa-desa di sepanjang Selat Sunda di pulau Jawa dan Sumatra, menewaskan 36.417 orang.
Penyebab tsunami karena tabrakan di luar bumi (yaitu asteroid, meteor) adalah kejadian yang sangat langka. Meskipun tidak ada tsunami yang diinduksi meteor / asteroid telah dicatat dalam sejarah baru-baru ini, para ilmuwan menyadari bahwa jika benda-benda langit ini akan menghantam lautan, maka sejumlah besar air bakalan berpindah ke daratan, mmebuat gerakan tsunami.
© Diadona
Dikutip dari worldvision.org, gempa bawah laut yang kuat yang melanda pantai pulau Sumatra, Indonesia, memicu tsunami Samudra Hindia di hari Minggu pagi, 26 Desember 2004.
Penyebab tsunami ini adalah gempa berkekuatan 9,1 skala Richter yang melanda garis patahan tempat tempat lempeng tektonik India dan Australia bertemu. Itu adalah gempa megathrust yang kuat, terjadi di mana lempeng samudera berat tergelincir di bawah lempeng benua yang lebih ringan.
Gempa itu menyebabkan dasar laut tiba-tiba naik hingga 40 meter, menjadi penyebab tsunami besar. Dalam 20 menit setelah gempa bumi, gelombang pertama setinggi 30 meter menghantam garis pantai Banda Aceh dengan kecepatan helombang hampir 360 kilometer per jam.
Tsunami menewaskan lebih dari 100 ribu orang, menghantam kota, menyisakan puing-puing bangunan. Selanjutnya, gelombang tsunami bergulung di garis pantai di Thailand, India, dan Sri Lanka, menewaskan puluhan ribu lainnya. Delapan jam kemudian dan 5.000 mil dari pusat gempa Asia, tsunami mengklaim korban terakhirnya di pantai Afrika Selatan. Secara keseluruhan, hampir 230.000 orang terbunuh, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah modern.
© Diadona
Tsunami Banten bisa juga disebut dengan tsunami selat sunda karena berada di selat yang memidahkan pulau Jawa dan pulau Sumatera.
Sebelum bencana dimulai, terjadi gempa bumi dnegan kekuatan yang sedang, membuat BMKG pada awalnya mengumumkan bahwa gelombang naiknya air laut bukan merupakan tsunamin, melainkan air pasang.
Beberapa jam kemudian diketahui kemunculan ombak setiggi tiga meter. Penyebab tsunami ini yakni adanya aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau, yang terletak di tengah Selat Sunda yang membelah Sumatra dan Jawa.
Tapi, dikutip dari The Jakarta Post (3/12/2018), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih mencari hubungan antara letusan Anak Krakatau dan tsunami. Dikatakan gunung berapi telah aktif sejak Juni dan letusan yang lebih kuat tidak jaid penyebab tsunami.
Menurutnya, untuk jadi penyebab tsunami yang sebesar itu, perlu ada tanah besar yang jatuh ke laut. Dan itu membutuhkan sejumalh besar energi, yang belum terdeteksi oleh seismograf di pos pengamatan gunung berapi.
Sebuah pos pemantauan gunung berapi mencatatan adanya letusan lava ke bagian selatan gunung, tapi letusan itu terlalu kecil untuk jadi penyebab tsunami.
Sementara itu, pakar tsunami Ahmad Muhari mengatakan ada dua kemungkinan penyebab tsunami: tanah longsor yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau atau perubahan mendadak dalam kondisi meteorologi. Tapi, imbuhnya, kedua teori itu punya keterbatasan.
Sementara itu Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru mengatakan bila berdasarkan data yang tercatat, sepertinya tanah longsor di bawah air adalah penyebab tsunami Banten yang paling dimengerti.
" Letusan Anak Krakatau mungkin menyebabkan gempa yang menyebabkan tanah longsor di lereng bawah air yang pada gilirannya memicu tsunami," katanya kepada Post, Minggu.
Kejadian tersebut merenggut 426 korban tewas, 7202 terluka dan 23 orang dinyatakan hilang.
Gak Jadi Hari Ini, Sidang Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Ditunda Besok
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran