Febby Rastanty Akhirnya Comeback Sinetron Cinta Di Bawah Tangan | Foto: Instagram/@febbyrastanty
Febby Rastanty akhirnya balik lagi ke layar kaca lewat sinetron Cinta di Bawah Tangan. Setelah cukup lama fokus di layar lebar, kehadirannya kali ini jadi momen yang ditunggu penggemar. Ia memerankan Hana yang berpasangan dengan Tian yang dimainkan Harris Vriza.
Dalam wawancara virtual bersama awak media pada Kamis (2/10/2025), Febby menyebut proyek ini jadi judul yang membawanya kembali ke dunia stripping. “Ini jadi judul comeback-nya aku buat stripping sih setelah sekian lama,” ujar Febby.
Bukan tanpa pertimbangan, Febby bilang tawaran sinetron ini terasa pas. Ia kangen kerja di set yang ritmenya cepat dan intens, lalu jatuh hati pada paket lengkap cerita, tim, dan orang yang menggarap. “Aku ngerasa udah lama nih nggak balik lagi ke layar TV, udah lama nggak stripping,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan betapa menyenangkannya bisa dipercaya lagi oleh sutradara langganan serta disandingkan dengan lawan main yang kuat. “Pas aku ditawarin, ceritanya juga aku suka dan aku bisa kerja sama lagi sama Om Indra. Aku udah lama nggak kerja sama sama Om Indra, dan aku bisa disatukan sama pemain-pemain hebat yang aku belum kerja sama juga sebelumnya,” sambungnya.
Dari sisi cerita, Cinta di Bawah Tangan menawarkan konflik yang berkembang dari episode ke episode. Harris Vriza yang memerankan Tian ikut menegaskan daya tariknya. “Jalan ceritanya terus berkembang, konflik semakin menarik. Sinetron ini bisa jadi tontonan favorit pemirsa,” kata Harris.
Pertemuan pertama sebagai pasangan di layar ternyata langsung menemukan ritme. Keduanya sama sama ekstrovert yang gampang cair. “ Aku sama Harris sama-sama ekstrovert. Jadi suka ngobrol, rame, suka bercanda. Di lokasi syuting pun kalo kita ada take berdua, ya nggak yang kaku, gitu,” ucap Febby.
Soal adegan romantis pun terasa lancar karena arahan yang jelas dari tim. “ Paling dari tim penyutradaraannya, sih, Om Indra dari awal yang ngarahin kita peradegannya mau dibuat kayak gini. Jadi dari awal kita udah diarahin, mau dibawa ke mana,” tambah Febby.
Di sisi lain, Harris menggambarkan Tian sebagai sosok yang hangat dan penuh empati. “ Karakternya memang lembut dan dia juga sayang dengan keluarga,” tutur Harris. Febby mengamini gambaran itu karena Hana banyak berinteraksi dengan Tian di berbagai situasi, dari adegan manis sampai babak yang lebih emosional.
Hana bukan karakter yang datar. Ia sering dihadapkan dengan ujian batin yang menuntut olah rasa. Febby mengaku prosesnya lumayan menguras emosi. “ Kadang suka ke bawa mood-nya kalo emang Hananya sedih, aku juga jadi down dan feeling low. Ya, tapi tetep dibalikin lagi kayak, ok this is not real,” kata Febby.
Ia menjaga batas antara peran dan diri sendiri agar setelah komando cut, suasana hati bisa kembali stabil. “ Emosi karakter dan emosi Febby ‘kan berbeda. Jadi gimana caranya saat aku jadi Hana ya dilepaskan dari Febby-nya. Jadi ya begitu udah selesai take ya balik lagi ke Febbynya, jangan terlalu lama mendalami si Hana-nya itu sendiri,” jelasnya.
Walau menjaga jarak sehat antara peran dan pribadi, Febby melihat ada titik temu dengan Hana. Keduanya sama sama teguh memegang pilihan. “ Lumayan mirip, Febby tuh anaknya tau apa yang dia mau, keras kepala, Febby wants Febby gets. Anaknya lumayan persistent, maksudnya kalo aku mau sesuatu, tuh, aku usahain sampai dapat,” ujarnya.
Prinsip bertanggung jawab juga jadi pegangan. “ Ya terbiasa untuk responsible, maksudnya bertanggung jawab bahwa kalo aku sudah memilih A apa pun konsekuensi dari A ya harus aku terima,” tutupnya.
Cinta di Bawah Tangan mengisahkan Hana yang baru pulang kuliah dari luar negeri. Ia diminta sang ibu untuk mencari adiknya, Alfin, yang sempat kabur bersama Kinan, putri dari musuh lama keluarganya.
Bersama Tian, pacarnya, Hana berangkat ke Kalimantan Timur. Namun, perjalanan mereka berujung kecelakaan hingga terjebak di sebuah gua. Situasi ini membuat warga salah paham dan memaksa Hana serta Tian menikah demi menjaga adat. Tak disangka, di balai desa Hana bertemu kembali dengan Alfin dalam momen penuh haru.
Sinetron ini hadir dengan paket drama keluarga, konflik lama, hingga romansa yang hangat. Penonton kerap dibuat baper dengan adegan sederhana seperti saat Hana menyuapi Tian yang sibuk bekerja. Perkembangan cerita memberi ruang bagi Hana dan Tian untuk tumbuh bersama lewat berbagai ujian.
Dengan alur yang mengalir dan chemistry kuat antara Febby Rastanty dan Harris Vriza, kehadiran Febby sebagai Hana terasa pas sekaligus menandai comeback-nya di dunia sinetron stripping. Tidak heran, Cinta di Bawah Tangan kini jadi tontonan favorit setiap malam di SCTV pukul 20.05 WIB.
