Deddy Corbuzier Berharap Azka Mau Belajar Islam dan Jadi Mualaf

Reporter : Hevy Zil Umami
Jumat, 16 April 2021 14:43

Deddy Corbuzier sudah dua kali menikmati bulan Ramadhan sebagai seorang Muslim. Ternyata Deddy berharap Azka Corbuzier juga menjadi mualaf.

Meski begitu, Deddy tak mau memaksakan harapan itu pada Azka. Deddy ingin Azka bisa belajar dan meyakini Islam dengan caranya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan Deddy dalam tayangan YouTube saat berbincang dengan Habib Husein Ja'far Al Hadar. Dalam kesempatan itu, Deddy mengaku masuk Islam karena faktor lingkungan.

1 dari 3 halaman

Potret Deddy Corbuzier dan Azka Corbuzier Saat Olahraga Bareng © Instagram/azkacorbuzier

" Ya ingin. Tapi gue belajar dari dahulu. Gue dari mualaf bukan karena disuruh. Gue mualaf karena ketemu teman-teman yang positif Islamnya," ucap Deddy saat berbincang dengan Habib Husein Ja'far Al Hadar seperti dikutip dari YouTube Cahaya Untuk Indonesia, Jumat (16/4/2021).

Mantan istri Deddy dan Kalina Oktarani tak mau memaksakan keyakinannya pada Azka hingga saat ini. Namun, Azka dikatakan telah mengenal tiga agama sejak remaja, yaitu Islam, Katolik, dan Budha.

2 dari 3 halaman

Deddy Corbuzier © Instagram / mastercorbuzier

" Dia kan baru 14 tahun, aqil baligh juga belum. Nantinya dia bisa mencontoh sendiri. Dibandingkan saya otoriter, gue dahulu kalau digituin juga pasti menghindar," kata Deddy.

Deddy mengaku sempat menjadi cibiran keluarga saat pertama kali memutuskan masuk Islam. Bahkan keluarga besar Deddy juga memiliki stigma negatif terhadap Islam.

3 dari 3 halaman

Azka dan Deddy Corbuzier © instagram @mastercorbuzier

Pria 44 tahun ini juga khawatir Azka akan mendapat informasi yang salah tentang Islam. Namun, akhirnya Deddy berhasil membuktikan kepada keluarganya bahwa Islam itu indah.

" Kalau ibu dan saudara yang dekat tidak terlalu peduli mau saya mualaf, murtad, mereka tidak peduli. Tapi saya jadi gosip di keluarga besar. Mereka berpikirnya begitu saya mualaf, saya jadi radikal, menghina agama saya yang sebelumnya," ujar Deddy.

" Tetap saja di awal-awal mereka cemas. Tapi setelah mualaf berjalan dengan asyik, akhirnya mereka berpikir ternyata saya tidak berbeda. Malah menambah hal positif," pungkas Deddy.