Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta

D Stories | Minggu, 14 September 2025 16:43

Reporter : Abidah Ardelia

Rumah Eko Patrio dijarah hingga ludes, kini ia pasrah ngontrak dan memilih fokus ke keluarga.

Kabar mengejutkan datang dari komedian sekaligus politisi PAN, Eko Patrio. Rumah mewahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, jadi sasaran amuk massa usai demonstrasi besar-besaran pada 30 Agustus 2025 lalu. Aksi itu membuat seluruh isi rumah ludes dijarah, bahkan kucing kesayangan keluarganya ikut terbawa.

Advertisement

Kini, pria bernama asli Eko Hendro Purnomo itu mengaku harus tinggal di rumah kontrakan sederhana di pinggiran Jakarta bersama istri dan anak-anaknya.

Harta Puluhan Tahun Hilang Sekejap

Eko tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika menceritakan bagaimana rumah yang dibangun dari jerih payah puluhan tahun lenyap dalam semalam.

“Jujur, ini memang hasil kerja keras saya dari puluhan tahun, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk memberikan yang terbaik buat keluarga. Rumah itu saya bangun dari hasil jerih payah saya. Karier yang saya capai selama ini, hilang seketika pada malam itu,” ucap Eko lirih di Polda Metro Jaya pada Sabtu (13/9/2025).

Ia menambahkan, tidak ada satu pun barang yang tersisa di rumah tersebut. Mulai dari pakaian pribadi, barang-barang anak, hingga perabotan rumah tangga, semuanya raib. “Semua habis, ludes,” tegasnya.

2 dari 5 halaman

Bukan Penjarahan Tiba-Tiba

Kisruh yang menimpa rumah Eko Patrio bukan kejadian jatuh dari langit. Sejak akhir Agustus, publik sedang panas gara-gara polemik tunjangan anggota dewan yang dinilai kelewat tinggi.

Di tengah gelombang protes, nama Eko ikut terseret karena unggahan dan agenda pribadinya ikut memantik amarah. Ramai disebut ia berada di luar negeri saat situasi menggelegak, narasi itu cepat menyebar di media sosial dan mempertebal sentimen.

Pada 30 Agustus 2025 malam, amuk massa mencapai kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, rumah Eko pun jadi sasaran. Rekaman warga menenteng barang sampai kucing peliharaan ikut diangkat tersebar kencang, membuat lokasi kian diserbu.

Di momen yang tegang itu, Eko sempat menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Ia bilang menyadari luka yang muncul di tengah situasi panas, dan berjanji berhati-hati dalam bersikap ke depan.

3 dari 5 halaman

Belum Berani Pulang

Setelah tragedi itu, Eko dan keluarganya memilih menjauh dari rumah. Trauma masih begitu terasa, terutama bagi sang istri, Viona Rosalina.

“Ya, sementara saya masih ngontrak sekarang di satu tempat di pinggiran kota Jakarta gitu ya. Ya... ya... gitulah, untuk rumah saya belum kepikiran, mudah-mudahan entar ada rezeki saya mau benerin rumah saya,” katanya.

Bahkan, untuk sekadar melintas di depan rumah lamanya, Eko mengaku belum sanggup. Ia menunggu waktu dan kesiapan mental keluarganya sebelum kembali menengok.

Ada Barang yang Dikembalikan

Meski sebagian besar harta hilang, ada kejadian mengejutkan yang dialami Eko. Sejumlah orang yang diduga ikut menjarah justru datang mengembalikan barang rampasan sehari setelah kejadian.

“Kalau ada yang ngembaliin barang, ada. Hari itu juga atau besoknya. Tapi ya sudah, saya bilang ‘kamu bawa aja gak apa-apa’,” cerita Eko.

Sikap ikhlas itu membuat publik menaruh hormat. Alih-alih menuntut, Eko lebih memilih berdamai dan fokus pada keluarganya.

4 dari 5 halaman

Fokus pada Anak dan Istri

Sebagai ayah dari tiga anak, Eko kini lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarga. Ia berusaha membangun kembali kondisi psikologis anak-anak dan istrinya yang ikut terguncang akibat insiden tersebut.

“Sekarang saya mau dekat sama keluarga saja. Saya mau dekat dengan anak dan istri, lebih banyak berdoa bersama,” ujarnya.

Menurutnya, kekecewaan memang ada, tetapi ia ingin anak-anak belajar memaafkan. “Kecewa sih iya, anak-anak saya juga. Tetapi saya membangun psikologisnya, yuk maafkan mereka dan mudah-mudahan tidak terulang lagi, tidak terjadi lagi,” kata Eko.

Karier Politik Ikut Terpukul

Selain kehilangan rumah, Eko juga harus menerima kenyataan pahit di dunia politik. Statusnya sebagai anggota DPR RI dinonaktifkan oleh PAN buntut dari kisruh yang memicu kemarahan publik.

Namun, Eko memilih pasrah dan menyerahkan semua keputusan kepada partainya. “Apalagi urusan itu, udah saya serahkan ke partai politik saja. Saya sudah nggak ngurusin yang lain, yang penting sekarang adalah saya dekat dengan keluarga saya saja. Saya lillahita'ala. Saya serahkan semuanya, saya baik sebagai anggota dewan ataupun apa, saya serahkan kepada ketum saya, Pak Zulkifli Hasan,” tuturnya.

5 dari 5 halaman

Ambil Hikmah di Tengah Musibah

Meski diterpa ujian berat, Eko berusaha mengambil hikmah. Ia mengaku sudah memaafkan para pelaku penjarahan, meski tetap menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian.

“Ya pokoknya sekarang saya sudah bisa ambil hikmahnya saja gitu ya, yang saya sudah memaafkannya buat teman-teman semuanya, sekarang biarlah kepolisian memproses, saya yang penting bagaimana kami sekeluarga sekarang ke depannya akan mengevaluasi diri, ya,” jelasnya.

Tragedi ini memang menghancurkan banyak hal dalam hidup Eko Patrio. Rumah lenyap, posisi politik terguncang, dan keluarga harus beradaptasi dengan situasi baru. Namun di balik itu semua, ia berusaha tetap berdiri tegak, menata ulang hidup, dan menjadikan keluarga sebagai prioritas utama.

Terkait
Join Diadona.id