Jade Henderson Pecahkan Rekor Dunia Pull Up dalam Satu Jam

D Stories | Rabu, 19 November 2025 14:21

Reporter : Abidah Ardelia

Dengan rekor 733 pull up dalam satu jam, Jade Henderson kini memegang salah satu pencapaian fisik paling mengesankan di dunia.

Nama Jade Henderson kini ikut tercatat dalam sejarah olahraga setelah ia berhasil memecahkan rekor dunia untuk pull up terbanyak dalam satu jam. Petugas polisi dari Gold Coast, Australia itu menorehkan 733 repetisi hanya dalam waktu 60 menit, melampaui rekor sebelumnya yang berjumlah 725 kali dan sudah bertahan sejak 2016.

Advertisement

Di usianya yang 32 tahun, Jade tidak hanya dikenal sebagai Senior Constable tetapi juga seseorang yang aktif berlatih dan mengikuti berbagai ajang kebugaran. Ia mengaku awalnya tidak menyangka usahanya akan menarik perhatian publik sebesar ini.

Dalam wawancara dengan ABC, ia mengatakan “Saya tidak menyangka akan menerima perhatian sebanyak ini”.

Tekad Jade menguat setelah ia gagal mencoba tantangan yang jauh lebih ekstrem. Ia sebenarnya ingin mengejar rekor pull up selama 24 jam.

Namun, rencana itu harus dibatalkan karena otot bisepnya robek sehingga ia membutuhkan waktu istirahat selama beberapa minggu. Dari situ, ia memilih fokus ke rekor satu jam yang menurutnya lebih aman untuk kondisi tubuhnya.

2 dari 6 halaman

Tantangan Berat Saat Percobaan

Percobaan pemecahan rekor dilakukan pada 22 Agustus 2025. Meski sudah memiliki keyakinan sejak awal, Jade tidak menyangka bahwa menit menit terakhir akan menjadi fase tersulit.

Rasa sakit mulai muncul, terutama pada telapak tangannya yang mulai terkelupas. Namun ia tetap bertahan sampai akhir, “Saya merasa tangan saya seperti robek, dan saya hanya berpikir, mereka sudah robek. Tidak akan semakin buruk, jadi harus buat semuanya berharga”.

Konfirmasi resmi dari Guinness World Records baru keluar pada akhir Oktober 2025. Begitu pengumuman itu dirilis, Jade langsung menerima banyak sorotan. Sayangnya tidak semua respons bernada positif.

3 dari 6 halaman

Sorotan Publik dan Gelombang Komentar Negatif

Prestasi Jade seharusnya menjadi momen penuh kebanggaan. Namun, ia justru diterpa serangan komentar negatif di internet. Ada banyak pengguna media sosial yang menudingnya menggunakan steroid atau melakukan kecurangan. Hal ini membuatnya cukup kecewa.

Jade menyampaikan “Banyak komentar negatif yang menuduh saya menggunakan steroid atau curang, rasanya sangat mengecewakan”. Ia menambahkan bahwa tuduhan itu meremehkan proses latihan panjang yang ia jalani.

Fenomena seperti ini ternyata tidak mengejutkan bagi para peneliti. Kim Toffoletti, akademisi dari Deakin University, menyebut bahwa kasus ini serupa dengan temuan risetnya terkait perlakuan buruk terhadap atlet perempuan di internet.

Toffoletti menjelaskan bahwa ketika perempuan sukses di bidang olahraga, sering muncul reaksi yang ingin merendahkan pencapaian tersebut. Ia mengatakan bahwa pelecehan digital seperti ini bisa berdampak besar pada kesehatan mental para atlet.

4 dari 6 halaman

Riset Terkait Pelecehan Atlet Perempuan

Dalam penelitian yang dilakukan Toffoletti bersama rekan rekan akademis, mayoritas atlet perempuan mengaku pernah melihat atau mengalami bentuk kekerasan berbasis gender di dunia maya. Penelitian ini melibatkan lebih dari seratus atlet profesional dan semi profesional dari berbagai cabang olahraga.

Jenis pelecehan yang paling sering dilaporkan berupa hinaan personal, ujaran kebencian, komentar merendahkan, sampai pelecehan seksual. Banyak di antara mereka yang menyebut bahwa bahkan ketika mereka tidak menjadi sasaran langsung, melihat atlet perempuan lain diserang saja sudah cukup membuat mereka merasa tidak aman atau tidak dihargai.

Kasus yang menimpa Jade memperjelas bagaimana olahraga perempuan masih menghadapi tantangan yang tidak terlihat di luar arena. Prestasi besar sekalipun bisa tertutupi oleh cibiran yang tidak berdasar.

5 dari 6 halaman

Tidak Mengendurkan Semangat

Meskipun sempat kecewa, Jade menegaskan bahwa komentar negatif tidak akan menghentikan langkahnya. Ia bahkan sudah menargetkan tantangan baru, yaitu memecahkan rekor pull up terbanyak dalam satu menit sebelum tahun ini berakhir.

Pesan motivasinya sederhana namun kuat. Ia mengatakan “Percayalah pada dirimu sendiri. Saya tahu kedengarannya klise, tetapi aspek mental membuat perbedaan yang sangat besar. Ada pepatah bahwa percaya bisa dan kamu sudah setengah jalan dan saya rasa itu sangat benar”.

Bagi Jade, rekor ini bukan sekadar soal angka. Ia ingin memberi inspirasi kepada siapa pun yang ingin mencoba hal besar meski menghadapi keraguan atau kritik. Baginya, proses mencapai tujuan adalah bentuk pembuktian bahwa kemampuan manusia bisa melampaui batas selama ada keyakinan dan latihan yang konsisten.

6 dari 6 halaman

Warisan Baru dari Gold Coast

Dengan rekor 733 pull up dalam satu jam, Jade Henderson kini memegang salah satu pencapaian fisik paling mengesankan di dunia. Ia membuktikan bahwa kedisiplinan, kekuatan mental dan kemauan mengatasi rasa sakit dapat membawa seseorang menuju hasil luar biasa.

Terlepas dari kritik yang datang, pencapaiannya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Perjalanan Jade menjadi contoh bahwa di balik setiap rekor dunia, ada cerita ketekunan dan keberanian yang patut dihargai.

Join Diadona.id