Dari KAIST ke COC dan Variety Show Korea, Xaviera Putri Kini Boyong Penghargaan The Alpha Under 40

D Stories | Senin, 17 November 2025 08:14

Reporter : Abidah Ardelia

Banyak orang mengenal Xaviera karena kecerdasannya, apalagi setelah kemunculannya dalam program COC.

Ajang The Alpha Under 40 yang digelar HighEnd Magazine kembali mencuri perhatian karena menghadirkan deretan sosok muda berprestasi yang dianggap memberi dampak positif sebelum usia 40.

Advertisement

Tahun ini, ada 16 nama yang terpilih setelah proses kurasi panjang. Salah satu yang ikut naik ke panggung penghargaan adalah Xaviera Putri, kreator digital yang berkembang pesat berkat karya edukatif dan gaya bercerita yang khas.

Di acara yang berlangsung di iNews Tower, Xaviera terlihat hadir dengan penuh rasa syukur. Ia dianggap menonjol berkat kontribusi dalam dunia kreatif, terutama di ranah konten edukasi, teknologi, sains, hingga isu pendidikan di Indonesia. Dalam kesempatan itu, ia membagikan sedikit perjalanannya hingga bisa berada di titik sekarang.

"Saya dapat penghargaan di bidang kreatif karena saya juga dari lama sudah berkecimpung di dunia konten creation juga. Jadi, banyakan konten saya itu selain di bidang fashion dan kecantikan, juga di bidang edukasi akses teknologi dan ilmu sains, serta pendidikan di Indonesia," kata Xaviera, dikutip dari iNews.

2 dari 5 halaman

Perjalanan Panjang Seorang Storyteller

Jika melihat unggahan Instagram terbarunya, pencapaian ini terasa semakin menyentuh. Ia mengingat bagaimana semuanya dimulai dari video sederhana yang direkam di kamar asrama sekolahnya di Busan beberapa tahun lalu.

"Di 2018, aku ngerekam video pertamaku di kamar asrama kecil identik dengan kasur tingkat kayu pas aku SMA di Busan dulu. Video-nya canggung. Editan-nya stengah-stengah. But little did I know, that was the start of my journey as a storyteller and content creator," tulisnya.

Xaviera bercerita bagaimana bayangan tentang masa depan yang dulu ia miliki ternyata tidak selalu sejalan dengan kenyataan. Namun pengalaman dan proses jatuh bangun itu justru membawanya menemukan arah baru yang lebih matang.

"Seiring aku dewasa, ternyata realita tidak seindah ekpektasi yang dimiliki Xaviera umur 15 tahun saat ia memutuskan untuk meninggalkan Indonesia untuk mengejar mimpi-nya," lanjutnya.

Dalam unggahan itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga, teman, tim, dan semua orang yang tetap mendukungnya sejak awal. Ia menulis bahwa tidak mungkin ia tiba di titik ini tanpa kepercayaan dan dorongan dari orang-orang terdekat maupun para pengikutnya.

"Thus, all of this wouldn’t have been possible without the support of my family, my friends, my team, and everyone who believed in me when no one did. Last but not least, thank you to YOU GUYS🥺🫵 who stayed and kept believing in little Xaviera’s unrealistic dream."

3 dari 5 halaman

Sosok yang Dikenal Cerdas dan Berprestasi Akademik

Banyak orang mengenal Xaviera karena kecerdasannya. Sejak SMA, ia berhasil diterima di Korea Science Academy of KAIST dengan beasiswa penuh. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan tinggi di KAIST dan mengambil double major Ilmu Komputer serta Manajemen Teknologi Bisnis, dengan spesialisasi Artificial Intelligence. Seluruh pendidikannya juga ia jalani melalui beasiswa.

Meskipun dikenal sebagai mahasiswa yang berprestasi, publik Indonesia mulai mengenalnya lebih luas sejak ia tampil di Clash of Champions (COC) Ruangguru pada 2024. Walau tidak keluar sebagai juara, ia menjadi sorotan karena kecakapan, cara bicara yang rapi, serta karisma yang menonjol.

Sejak itu, ia mulai banyak muncul di podcast, mendapatkan kerja sama brand, menjadi ambassador, hingga tampil di berbagai program edukasi.

4 dari 5 halaman

Debut TV Korea yang Curi Perhatian

Namanya makin meluas ketika ia debut di televisi Korea Selatan melalui program We Meet Now yang tayang di Channel S dan dipandu aktris Yoo In-na. Xaviera hadir bersama teman sekaligus seniornya saat SMA dan kuliah, Seongbeom. Kehadirannya dalam acara itu membuat banyak host terkejut karena popularitasnya di media sosial.

Ia menulis bahwa proyek itu sudah lama dirahasiakan dan baru bisa diumumkan setelah tayang di Korea. Teman-temannya pun heboh melihat kemunculannya di TV nasional.

Setelah acara itu, Xaviera semakin sering diundang untuk berbagai kolaborasi brand internasional dan proyek kreatif. Ia juga pernah menerbitkan buku sebelum akhirnya menapaki perjalanan baru sebagai storyteller digital yang terus bertumbuh.

5 dari 5 halaman

Tetap Rendah Hati dan Ingin Terus Belajar

Walau pencapaiannya sudah banyak, Xaviera mengakui masih banyak hal yang ingin ia pelajari.

"Sebenarnya aku masih jauh dari kata sukses, masih banyak banget yang harus aku pelajari. Tapi kalau aku bisa kasih tips itu mungkin adalah yang pertama itu percaya sama diri sendiri dulu. Dan kita tuh harus mau take action," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa mimpi sering kali terasa mustahil hanya karena seseorang belum mencoba.

"Karena banyak dari mimpi kita itu sebenarnya bisa terjadi. Tapi kita menahan diri, karena kita menganggap diri kita tuh nggak bisa. Padahal kita baru tahu setelah kita mencoba dulu. Karena kita nggak tau nanti hasilnya seperti apa," tuturnya.

Xaviera menutup pesannya dengan keyakinan bahwa setiap langkah memiliki arti. "Mungkin goal kita A, tapi karena mengikuti A kita bisa sampai di goals yang jauh lebih baik buat diri kita, soalnya kan ga ada yang tau ya," ucapnya.

Join Diadona.id