© 2019 Https://www.diadona.id / Keys Hotels
Pergi ke suatu tempat yang jauh, yang kamu nggak familiar dengan isinya, tanpa ada teman yang mendampingi mungkin terdengar seperti ide yang menyeramkan. Namun kenyataannya semakin banyak orang yang melakukan kegiatan tersebut--solo traveling--atas nama kesenangan pribadi.
Banyak alasan orang untuk melakukan solo traveling, namun banyak juga alasan untuk nggak melakukannya. Salah satunya adalah karena kamu nggak bisa membayangkan bagaimana kamu bisa menjelajahi suatu tempat yang baru dengan tenang.
Memang perjalanan ke tempat asing bisa memunculkan perasan nggak aman, terutama bagi kaum permepuan. Terbukti dalam sebuah penelitian pada 2018 yang dilakukan oleh organisasi Stop Street Harassment, ditemukan bahwa 81 persen perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di jalan. Kenyataan ini lah yang seringkali menahan niatan para perempuan untuk ber-solo traveling.
Selain bahaya tersebut, solo traveling akan jadi kegiatan yang menguras energi karena kamu akan dihadapkan pada banyak hal asing yang bisa menumbuhkan kecemasan. Namun, di balik itu semua, solo traveling bisa jadi pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kehidupanmu setelahnhya.
Jasmine Crane, seorang terapis asal Denver, Colorado menyampaikan pada Bustle bahwa dia sendiri sudah pernah ber-solo traveling dan sangat merekomendasikan kegiatan tersebut untuk dilakukan semua orang, khususnya para perempuan.
"Aku pertama kali melakukannya (solo traveling) 10 tahun lalu dan kurasa itu adalah pengalaman paling menggugah yang pernah aku dapatkan," tutur Crane menceritakan pengalaman solo travelingnya.
"Meskipun awalnya sangat sulit dan membuat cemas, tapi aku merasa dapat banyak keuntungan untu kesehatan mentalku. Perjalanan itu membuka hati dan pikiranku. Aku merasa lebih bisa berpikir secara fleksibel. Selain itu aku lebih bisa merasakan koneksi dengan lingkungan sekitar," lanjut Crane.
Untuk mengatasi perasaan nggak aman yang muncul saat akan ber-solo traveling, kolumnis Bustle, Emily Matras, menyarankan beberapa hal seperti menggunakan buddy system dengan sesama traveler perempuan atau mengikuti perjalanan kelompok wisata.
Untuk mengatasi ketakutan yang muncul sebelum ber-solo traveling, Crane menyarankan untuk kamu berkonsultasi dengan terapis tentang ketakutan apa yang kamu alami. Terapis akan membantumu untuk menelusuri sumber ketakutanmu dan mencari solusinya.
"Di luar faktor yang membuatnya terlihat menyeramkan, solo traveling adalah hal yang sangat kusarankan untuk dilakukan para perempuan. Setelah menyelesaikannya, akan muncul rasa percaya diri yang lebih tinggi, empati, dan banyak hal positif lain, yang mana hal itu akan baik untuk kehidupanmu setelahnya," tutup Crane.
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pigmenta Nusantara, UIFW Hadirkan Dialog Tradisi dan Keberlanjutan Lewat Trunk Show Eksklusif
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya

Pigmenta Nusantara, UIFW Hadirkan Dialog Tradisi dan Keberlanjutan Lewat Trunk Show Eksklusif

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'