Hati-Hati, Orang yang Berwajah Lebar Punya Dorongan Seksual yang Lebih Kuat lho

Reporter : Novi Hardita Larasati
Minggu, 22 Maret 2020 19:00

Bentuk wajah pacarmu apa nih?

Wajah memang menjadi salah satu daya tarik untuk memikat hati seseorang, namun siapa sangka kalau bentuk wajah ternyata bisa mengukur seberapa tinggi gairah seksual orang tersebut.

Fakta ini diungkapkan oleh seorang ilmuwan, bahwa bentuk wajah juga dapat mendorong rasa seksual seseorang serta seberapa besar kemungkinan mereka berselingkuh loh. Kok bisa? Berikut penjelasannya.

1 dari 2 halaman

© Diadona

Penelitian yang dilakukan oleh Steven Anorcky dari Nipissing University, Ontario, Kanada, mengungkapkan bahwa wajah seseorang pun bisa menggambarkan hasrat seksualnya, yang dilakukan terhadap 456 partisipan pria maupun wanita yang saat ini tengah terlibat dalam hubungan romantis dengan seseorang.

Selain melakukan pengamatan terhadap rasio lebar dan tinggi wajah (FWHR) para partisipan, periset juga menanyakan seputar perilaku interpersonal maupun dorongan seksual mereka.

Periset menemukan nilai rasio tinggi pada wajah yang lebih besar baik pada pria maupun wanita. Artinya seseorang dengan wajah yang lebih lebar dan bulat, memiliki hasrat seksual yang jauh lebih tinggi!

2 dari 2 halaman

Pada dasarnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki wajah bulat dan lebar lebih sering melakukan seks ketimbang mereka dengan wajah lonjong dan sempit.

Ilustrasi Pasangan Kekasih © Diadona

Selain itu, Anorcky juga menemukan fakta bahwa pria dengan wajah lebar dan bulat cenderung lebih terbuka mengenai hubungan seks tanpa cinta dan komitmen, namun juga dianggap tidak setia terhadap pasangannya.

Bukan hanya itu saja, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Psychological Science pada 2014 pun menemukan bahwa wanita yang terlibat speed dating menganggap pria dengan wajah lebar lebih dominan dan lebih menarik.

Jadi, secara keseluruhan, laki-laki yang memilki wajah lebar lebih besar dalam gairah seks bebas dan perselingkuhan dibandingkan perempuan. Mengenai penelitian ini, bagaimana pendapatmu? Share komen di bawah ya!