Udah Tau Dosa tapi Kenapa Ya Kita Suka Banget Ghibahin Orang?

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Kamis, 12 Maret 2020 09:15
Udah Tau Dosa tapi Kenapa Ya Kita Suka Banget Ghibahin Orang?
Hayo, ngaku siapa yang nggak ada bosen-bosennya ngomongin orang!

"Eh Eh Eh, bukannya aku mau ngomongin orang ya. Tapi tau nggak sih kalo dia sekarang tuh kemana-mana naik mobil."

Nggak asing dengan kata-kata ini?

Disadarin atau enggak, tiap orang tuh suka ngomongin orang lain. Beneran deh, sebaik apapun kita, pasti ada banget hasrat untuk ngomongin orang lain. Belum lagi kalau kamu udah nggak suka atau ilfeel (ilang feeling) sama satu orang, wah makin julid tuh ghibahin-nya.

Iya, ghibah. Membicarakan suatu hal (atau banyak hal, hehe) yang ada pada diri orang lain, alias g-o-s-i-p.

Sebenernya kita semua tau sih, kalau ngomongin orang di belakang tuh nggak baik, cuma nambah-nambahin dosa kita aja. Tapi emang, rasanya tuh susah buat di tahan. Apalagi kalau udah ada yang mancing buat ghibah. Udah deh langsung, ibarat api dikasih bensin.

 

1 dari 3 halaman

Tau nggak sih kalau ghibah tuh salah satu sifat dasar kita sebagai manusia?

via GIPHY

Dilansir dari psychologies.co.uk, membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain cenderung membuat kita merasa nyaman. Bahkan menurut penelitian, sekitar 60% percakapan orang dewasa adalah tentang seseorang yang nggak hadir dan sebagian besar percakapan ini cenderung 'menghakimi'.

Hayoloh, seneng ya nggak ngerasa sendiri.

Saya sih mengakui ini, apalagi di era sekarang. Ngomongin orang nggak perlu ketemu, tinggal bikin grup whatsapp yang nggak berisikan orang yang mau diomongin aja, kelar.

Menurut seorang kritikus, Nicholas Lezard, " Keinginan kita terhadap gosip nggak akan pernah ada habisnya."

2 dari 3 halaman

Tapi ber'ghibah' juga nggak selalu negatif kok, kenapa?

via GIPHY

Ternyata ber'ghibah' bisa membangun ikatan sosial lho. Karena membuat kita memiliki persamaan 'ketidaksukaan' atas suatu hal. Hal ini membuat tingkat intimacy kita dengan orang yang berghibah sama kita jadi lebih erat.

Nggak cuma itu, dalam psikologi ketika ada sesuatu yang mengganggu pikiran kita, pasti hal itu menimbulkan kekhawatiran. Nah, rasa kekhawatiran ini perlu dibagikan dengan orang lain. Karena jika kamu terus-terusan menahan atau memendamnya, ini bisa membuatmu jadi mengalami stress lho.

3 dari 3 halaman

Jadi bergosip nyatanya hal yang manusiawi dan, yah, emang susah banget nahannya. Tapi yang perlu diingat adalah, nggak ada manusia yang sempurna. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Kita sendiri juga pasti kesel kan kalau ada yang julid-in diri kita?

Udah, ghibah secukupnya aja ya, dan jangan terlalu julid! Ampun deh.

Beri Komentar