© Https://everydayhealth.com/
Setelah mengalami kurang tidur pada malam hari, biasanya orang akan merasa ngantuk pada hari selanjutnya. Mungkin saja karena hal ini kamu bisa tertidur secara tidak sengaja. Tapi, jika seorang anak atau remaja terlalu sering tertidur di sekolah, atau orang dewasa yang sering tertidur di tempat kerja, bisa jadi ini merupakan gejala narkolepsi.
Seperti dilansir dalam everyhealth.com, Jika kamu sudah memiliki waktu tidur yang cukup pada malam hari namun tetap mengantuk di hari kemudian, kamu mungkin sedang mengalami narkolepsi. Hal ini merupakan gangguan neurologis yang memicu kantuk berlebihan di siang hari dan berpotensi tidur tak teratur di malam hari.
Salah satu yang memebedakan kantuk di siang hari akibat narkolepsi adalah 'serangan tidur', ketika seseorang tidur secara tidak sengaja dan di luar kendali. Hal ini bisa terjadi sepanjang hari selama berkali-kali. Setelah bangun dari tidur, baisanya rasanya segar, tapi setelah bebrapa saat terbangun, seseorang akan mengalami serangan tidur lagi.
Pada beberapa kasus, tidur mendadak bisa terjadi saat seseroang sedang melakukan sesuatu. Seperti makan, berbicara, bahkan saat sedang menghadiri kelas.
Walaupun mengantuk saat siang hari bukan hanya gejala narkolepsi, tapi kamu harus memerhatikan detail lain untuk memastikan gangguan tidur yang terjadi pada dirimu.
" Kantuk di siang hari bisa menjadi gejala dari banyak hal, Bahkan tidak cukup tidur" ujar Shelley Hershner,MD, seorang asisten profesor neurologi direktur Sleep Clinique COllegiate di University of Michigan di Ann Arbor. Ia memaparkan selain sering mengantuk pada siang hari. gejala narkolepsi juga meliputi kurang tidur, kabut mental, masalah ingatan, sulit fokus serta memiliki jadwal padat dan juga stres.
Selain gejala diatas, biasanya muncul gejala lain pada narkolepsi sebelum ke penyakit yang lebih parah yaitu catapleksi. Gejala lain mungkin bisa terlihat mulai dari mingguan hingga tahunan, seperti kelopak mata yang hampir tak terlihat.
Narkolepsi dialami satu dari 2000 orang, menurut AASM dan National Institute of Health. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui gangguan ini. Kebanyakan orang mengira bahwa mereka mengalami insomnia atau slepp apnea.
Jangan abaikan keadaan diri yang sering mengantuk, bisa-bisa kamu mengalami narkolepsi. Tapi, jangan langsung mendiagnosis diri sendiri ya. Periksalah ke dokter untuk hasil yang lebih pasti.
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport
GUESS Shimmer Soiree: Glitz, Glam, dan Fashion Tanpa Batas!