Mengenal Penyakit Hepatitis B, Cara Menyembuhkan dan Gejalanya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 6 April 2020 14:40
Mengenal Penyakit Hepatitis B, Cara Menyembuhkan dan Gejalanya
Nggak cuman karena dia, hati bisa juga sakit karena virus.

Penyakit Hepatitis B menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. WHO memperkirakan bahwa di tahun 2015 lalu, ada 257 juta orang yang hidup dengan infeksi penyakit hepatitis, dan mengakibatkan sekitar 887 ribu kematian yang sebagian besar merupakan akibat dari kanker hati primer.

Sat tahun berikutnya yaitu di tahun 2016, 27 juta orang atau cuman 10 persen dari perkiraan jumlah penderita, yang tahu tentang kondisi kesehatan mereka. Sementara, baru 4.5 juta yang menjalani pengobatan.

 

1 dari 3 halaman

Penyakit Hepatitis B

Ilustrasi Penyakit Hati © Diadona

Penyakit hepatitis B merupakan infeksi pada hati yang berpotensi mengancam jiwa. Penyakit hati ini disebabkan oleh virus hepatitis B.

Sebenarnya tersedia vaksin yang aman dan efektif dengan perlindungan sekitar 98 sampai 100 persen terhadap penyakit ini. Dan pencegahan terhadap infeksi penyakit hepatitis B berarti mencegah perkembangan komplikasi termasuk pengembangan penyakit kronis dan kanker hati.

Di daerah yang memang endemis, penyakit hepatitis B paling umum menyebar dari ibu ke anak yang dilahirkannya, atau dari anak yang terinfeksi ke anak lain yang belum pernah terinfeksi dan berumur kurang dari lima tahun.

Penyakit hepatitis B juga ditularkan lewat penggunaan jarum suntik, tato, tindik, dan pajanan terhadap darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur dan cairan menstruasi, vagina, dan mani. Penularan hepatitis B secara seksual dapat terjadi terutama pada laki-laki yang nggak divaksin yang berhubungan seks dengan laki-laki dan orang heteroseksual yang melakukan hubungan dengan banyak orang, atau pekerja seks komersial.

Nggak cuman itu aja, penularan virus penyakit hepatitis B juga bisa dilakukan dengan penggunaan jarus suntik, baik dalam perawatan kesehatan maupun untuk penyuntikkan narkoba. Infeksi penyakit hepatitis B juga bisa terjadi selama prosedur medis, bedah dan gigi, melalui tato, atau melalui penggunaan pisau cukur dan benda-benda serupa yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi.

Wanita yang terkena penyakit hepatitis B bisa menularkan virus lewat bayinya. Makanya, saat mereka hamil maka mereka harus memberi tahu dokter mengenai kondisi kesehatan mereka.

Bayi tersebut akan menerima vaksin penyakit hepatitis B dan HBIG 12 ssampai 24 jam setelah lahir. Ini bisa menurunkan risiko pengembangan penyakit secara signifikan.

Virus penyakit hepatitis B bisa bertahan hidup di luar tubuh selama setidaknya 7 hari. Selama ini, virus masih dapat menyebabkan infeksi kalau memasuki tubuh seseorang yang nggak terlindung vaksin.

Masa inkubasi virus penyakit hepatitis B rata-rata adalah 75 hari, tetapi dapat bervariasi dari 30 hingga 180 hari. Artinya, seseorang bisa aja terinfeksi dan baru muncul gejalanya setelah 75 hari, hingga 180 hari.

2 dari 3 halaman

Cara Menyembuhkan Penyakit Hepatitis B

Ilustrasi Penyakit Hepatitis © Diadona

Saat ini belum ada obat untuk penyakit hepatitis B, tapi, vaksin bisa mencegah terjadinya infeksi.

Saat penyakit hepatitis B udah mencapai infeksi kronis, maka bisa diobati dengan obat antivirus. Kalau infeksi sudah mulai kronis dan menyebabkan kerusakan hati permanen, menjalani transplantasi hati dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang.

Tapi untuk mereka yang punya risiko tinggi terinfeksi penyakit hepatitis B ini, maka harus menjalani protokol profilaksis pascapejanan, yang terdiri dari vaksinasi dan hepatitis B imunoglobin.

Tapi, perawatan ini nggak bisa menyembuhkan infeksi penyakit hepatitis B yang udah terlanjur muncul, cuman memang bisa mengurangi tingkat infeksi akut.

Perawatan untuk Penyakit Hepatitis B Kronis

Obat antivirus tersedia untuk penyakit hepatitis B yang udah kronis. Memang bukan obat yang dikhususkan untuk penyakit ini, tapi bisa menghentikan virus dari replikasi dan mencegah perkembangannya menjadi penyakit hati lanjut.

Seseorang dengan penyakit hepatitis B bisa terkena sirosis atau kanker hati dengan cepat, bahkan tanpa adanya gejala. Kalau nggak diobati dengan tepat, kanker hati dapat berakibat fatal dalam beberapa bulan setelah diagnosis.

Tapi, penyakit hepatitis B bisa dicegah dengan berbagai cara, diantaranya

  • Mengenakan peralatan pelindung yang sesuai saat bekerja di lingkungan perawatan kesehatan atau menangani keadaan darurat medis
  • Tidak berbagi jarum
  • Mengikuti praktik seksual yang aman
  • Membersihkan setiap tumpahan darah atau darah kering dengan tangan bersarung menggunakan pembersih rumah tangga
  • Vaksinasi

3 dari 3 halaman

Gejala Penyakit Hepatitis B

Wanita Sakit Demam © Diadona

Kebanyakan orang nggak mengalami gejela setelah terinfeksi virus penyakit hepatitis B ini. Tapi, mereka yang sudah mengidap penyakit akut sebelumnya, bisa langsung menerima gejala yang berlangsung selama beberapa minggu, termasuk menguningnya kulit dan mata, urin yang berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan sakit perut.

Sebenarnya banyak balita yang terkena penyakit hepatitis B ini karena ditularkan dari ibunya. Tapi dokter jarang mendiagnosanya karena gejala yang muncul sering nggak jelas.

Gejala penyakit hepatitis B juga sering nggak muncul pada orang dewasa yang punya kekebalan tubuh tinggi. Untuk mereka yang berumur lima tahun ke atas, sekitar 30 sampai 50 persen bakalan menunjukkan gejala penyakit di awal,

Nah, gejala akut penyakit hepatitis B biasanya muncul 60-150 hari setelah terpapar virus, dan dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga 6 bulan.

Penderitanya bisa mengalami sakit perut yang berkelanjutan, kecapekan yang terus menerus trus juga mengalami nyeri sendi.

Gejala awal penyakit hepatitis B berupa:

  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit perut
  • Urin gelap
  • Tinja berwarna tanah liat
  • Penyakit kuning , atau kulit menguning dan putih mata

Beri Komentar