Mengenal Penyakit Bronkitis, Gejala dan Cara Mengobatinya

Penyakit Bronkitis adalah

© Diadona

Di dalam saluran pernapasan manusia terdapat saluran bernama bronkial yang punya tugas penting, yakni membawa udara ke paru-paru. Nah, bronkial ini bisa banget mengalami kebengkakan yang sering disebut dengan penyakit bronkitis.

Orang yang menderita bronkitis sering batuk lendir kental, yang dapat berubah warna. Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis.

Apasih penyebabnya? Biasanya ini dikarenakan virus yang sama penyebab flu. Tapi nggak jarang pulang ada bakteri yang ikut serta.

Saat tubuh melawan kuman, tabung bronkial akan membengkak dan membaut banyak lendir sebagai pertahanan diri? Akibatnya? Saluran jadi cuman punya sedikit celah untuk jalan keluar masuk udara, yang membuat penderita penyakit bronkitis jadi sulit bernapas.

Penyebab penyakit bronkitis juga meliputi:

• Menghirup polusi udara dan hal-hal lain yang mengganggu paru-paru, seperti asap kimia atau debu, seiring waktu
• Merokok atau menghirup asap rokok dalam waktu lama

Apa Itu Penyakit Bronkitis

Berdasarkan gejalanya sih, penyakit bronkitis dibedakan menjadi penyakit bronkitis akut dan penyakit bronkitis kronis. Kalau penyakit brokitis akut merupakan kejadian yang umum banget dan sering disebut dengan pilek dada, yang membaik dalam waktu satu mingggu sampai 10 hari.

Penyakit bronkitis akut ini tanpa ada efek yang bertahan lama, meskipun batuknya akan menetap selama berminggu-minggu. Tapi kalau penyakit bronkitis akut ini berulang, wah, ada kemungkinan yang kamu derita adalah penyakit bronkitis kronis nih.

Bronkitis kronis adalah salah satu kondisi yang termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang memerlukan perhatian medis segera.

Ada beberapa faktor yang membuat risiko terkena penyakit bronkitis jadi tinggi, misalnya nih,

• Merokok
• Asma dan alergi
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Biasanya sih terjadi pada orang dewasa yang tua tau mereka yang memang sedang sakit, bayi, sampai anak kecil. Penyakit selesma juga bisa lho membuat penderitanya jadi rentan terkena penyakit bronkitis ini karena tubuh lagi sibuk melawan kuman yang lain.

Sedangkan risiko untuk terkena penyakit bronkitis kronis lebih tinggi pada :

• Perokok wanita, dibanding perokok pria
• Punya riwayat keluarga pengidap penyakit paru-paru.

Mencegah penyakit bronkitis akut atau kronis nggak selalu bisa, tapi ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risikonya, antara lain

• Berhenti merokok
• Menghindari iritasi paru-paru, seperti asap, debu, asap, uap, dan polusi udara
• Mengenakan masker untuk menutupi hidung dan mulut saat tingkat polusi tinggi
• Sering mencuci tangan untuk membatasi paparan kuman dan bakteri
• Nggak ada salahnya minta vaksin flu atau pneumonia

Gejala Penyakit Bronkitis

© Diadona

Karena menyerang sistem pernafasan, gejala penyakit bronkitis berkisar pada pernafasan tersebut deh. Yaiyalah!

Seperti yang udah sempet Diadona tulis di bagian awal artikel, gejala penyakit bronkitis akut hanya terlihat seperti flu misalnya sakit kepala ringan atau pegal-pegal di tubuh.

Gejala Penyakit Bronkitis Akut

• Batuk
• Produksi lendir (dahak), yang bisa jernih, putih, abu-abu kekuningan atau berwarna hijau. Dan meski jarang, gejala penyakit bronkitis bisa berupa lendir dengan sedikit warna merah.
• Kelelahan
• Sesak napas
• Demam ringan dan menggigil
• Ketidaknyamanan dada
• Hidung tersumbut atau sinus

Gejala pada penyakit bronkitis akut ini kadang bisa hilang dalam waktu satu minggu

Gejala Penyakit Bronkitis Kronis

Penyakit bronkitis kronis punya gejala yang hampir sama dengan penyakit bronkitis akut. Yan membedakan, yakni tipe penyakitnya yang berkelanjutan.

Salah satu definisi menyebut bahwa penyakit bronkitis kronis membuat penderitanya mengalami batuk produktif setiap hari selama setidaknya 3 bulan dalam setahun, 2 atau lebih tahun berturut-turut.

pada poenyakit ini, tabung bronkial menghasilkan banyak lendr yang entah nggak bisa hilang, atau hilang trus balik lagi.

Cara Mengobati Penyakit Bronkitis

© Diadona

Saat penderita penyakit bronkitis berobat ke dokter, biasanya mereka bakalan diminta untuk banyak istirahat, minum banyak cairan, dan minum obat bebas berupa ibuprofen, misalnya.

Obat tersebut bakalan memabntu meredakan batuk meredakan rasa sakit yang menyertainya. Pada waktunya, bronkitis akut akan hilang bahkan seringkali tanpa perawatan.

Kalau penyakit bronkitis akut ini disebabkan karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Antibiotik juga dapat membantu mencegah infeksi sekunder, dalam beberapa kasus.

Trus gimana dong tentang penyakit bronkitis kronis?

Ada beberap pilihan yang bisa membantu, antara lain:

Obat Batuk

Batuk memang bermanfaat untuk mengeluarkan lendir dari saluran bronkial, tetapi obat-obatan dapat membantu meringankan batuk tersebut. Kan nggak enak dong ya batuk terus di malam hari sampai bikin susah tidur?

Madu

Dua sendok madu bisa mengurangi gejala batuk

Humidifier

Melembabkan udara berarti akan melonggarkan lendir, meningkatkan aliran udara, dan meredakan mengi.

Bronkodilator

Membuka saluran bronkial dan dapat membantu membersihkan lendir.

Obat Anti-Inflamasi dan Steroid

Ini dapat membantu mengurangi gejala penyakit bronkitis berupa peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

Terapi Oksigen

Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin membutuhkan oksigen tambahan untuk memudahkan pernapasannya.

Perubahan Gaya Hidup

Pilihan pengobatan lain utnuk mengobati penyakit bronkitis, antara lain:

• Tidak merokok untuk menghilangkan iritasi paru-paru
• Berolahraga untuk memperkuat otot-otot dada yang penting untuk membantu bernafas
• Meningkatkan teknik pernapasan melalui rehabilitasi paru-paru

Terderangar mudah dan ala rumahan banget kan? Tapi ada beberapa kondisi yang ketika terjadi, kamu harus segera datang ke dokter untuk mengobati penyakit bronkitis tersebut,

• Demam tinggi
• Napas pendek

Karena penyakit bronkitis ini bisa menyebabkan pneumonia meskipun ini jarang banget sih terjadi.

Nah, sekarang udah tau kan apa aja tentang penyakit bronkitis. Kalau kamu mencari info ini karena merasaka gejala yang mirip, mending segera cari pengobatan di dokter ya. Semoga lekas sembuh!