Bagaimana 'Manta-Mantra' Kunto Aji Bekerja Menyembuhkan Luka

Berkaitan dengan Mental Ilness

Ternyata, Mas Kunto, begitu sapaan akrabnya, memang bertujuan untuk mengaitkan album ini dengan isu gangguan mental, atau biasa disebut dengan 'mental illness'.

Agar album ini terampung dengan baik, begitu yang dikatakan MainMain (25/11), Mas Kunto bahkan melibatkan empat produser handal tanah air: Petra Sihombing, Ankadiov Subran, Bam Mastro, dan Anugrah Uga Suwadi.

Bersama sang istri, Mas Kunto juga nggak segan-segan untuk bolak-balik datang ke psikolog untuk berkonsultasi secara mendalam mengenai 'mental illness' ini. Menurutnya album ini nggak boleh sembarangan dibuat karena akan mengangkat cerita sensitif bagi yang akan mendengarnya.

Mas Kunto juga mengaku bahwa sebenarnya salah satu alasan doi mengangkat tema tersebut karena doi juga termasuk orang yang pernah mengalaminya, dan dia ingin membagikannnya lewat lagu.

" Ini berkaitan dengan apa yang sedang aku alami selama dua tahun terakhir gitu" , akunya di acara Catatan Najwa. " Lebih personal. Pengin mengangkat hal-hal yang tadinya nggak mau diangkat. Aku kan sebenernya nggak terlalu suka kisah hidup pribadi diumbar ke publik, gitu."

Cara Kerja 'Mantra-mantra'

Katanya merupakan lagu 'kesembuhan'. Lalu, bagaimana lagu-lagu tersebut bekerja untuk mengobati diri?

Dirangkum dari tayangan Catatan Najwa (25/11), mari kita ambil dari lagu Sulung, lagu pertama dari album 'Mantra-Mantra'. Salah satu kalimat liriknya adalah 'Cukupkanlah, ingatanmu, relakanlah yang tak seharusnya untukmu'.

Lirik pertama lagu tersebut diulang-ulang sampai berkali-kali. Kenapa? Karena di situlah letak 'mantra' lagu tersebut. Mas Kunto menjelaskan, " Ikhlas itu, kata teman saya, seperti otot. Jadi, itu (ikhlas) bisa dilatih. Ketika kita latih terus, kita akan menjadi terbiasa."

Ternyata, Mas Kunto menambahkan, kata-kata 'itu' tersebut memang seharusnya diulang-ulang, agar afirmasi positif 'itu' bekerja untuk kita.

Masih belum jelas?

Mari kita ambil lagu ketiga dari album ini, yaitu Pilu Membiru.

Lagu ini memiliki salah satu pengulangan lirik, yaitu 'Masih banyak yang belum sempat aku katakan padamu. Masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu'.

Mas Kunto menjelaskan, " Ternyata 'unfinished business' adalah masalah, karena ada yang belum kita selesaikan dengan orang ini. Yang dibenerin adalah bukan bagaimana kita melupakan memori dengan orang ini, tapi bagaimana kita merespon ketika teringat memori dengan orang ini."

Penyanyi asal Yogyakarta ini juga menambahkan, bahwa tujuan doi membuat lagu tersebut adalah untuk menguras semua emosi yang terpendam. Sehingga, nggak jarang banyak orang yang merespon lagu ini dengan mengeluarkan air mata, bahkan cowok sekalipun.

" Menangis itu adalah sistem pertahanan kita untuk bisa terbebas dari stres," jelasnya. " Jadi nggak apa-apa, lepasin aja.

Mas kunto juga menyarankan untuk mendengar album 'Mantra-Mantra' secara urut, mulai dari Sulung hingga Bungsu, karena di tengah album tersebut terdapat lagu Rehat, mungkin untuk mengistirahatkan emosimu sejenak yang sedang terkuras.

Bagi kamu yang memang merasa dirinya sedang 'nggak baik-baik' saja, coba deh, gunain album 'Mantra-Mantra' ini sebagai lagu terapimu. Jangan lupa, share pendapatmu di kolom komentar, ya!