Air Murni, Ginjal Sehat: Pesan Dokter Luh Putu Tentang Pentingnya Air Distilasi

Reporter : Hevy Zil Umami
Rabu, 7 Mei 2025 16:45
Air Murni, Ginjal Sehat: Pesan Dokter Luh Putu Tentang Pentingnya Air Distilasi
Selain menjaga hidrasi dengan air berkualitas, dr. Luh juga mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya deteksi dini terhadap gangguan ginjal.

JAKARTA – Ginjal bukan sekadar organ penyaring. Ia adalah penjaga keseimbangan tubuh yang vital. Dalam wawancara terkini, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Luh Putu Swastiyani, menekankan pentingnya menjaga kesehatan ginjal agar tubuh tetap berfungsi optimal. Menurutnya, ginjal tidak hanya menyaring limbah dan racun dari darah, tetapi juga membantu menjaga kestabilan elektrolit, tekanan darah, dan bahkan memproduksi hormon penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

1 dari 1 halaman

“ Jika ginjal terganggu, dampaknya bisa menjalar ke organ penting lain seperti jantung, hati, hingga otak,” ujar dokter yang kini berpraktik di Yogyakarta tersebut.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, dr. Luh menyarankan pola hidup sehat yang dimulai dari konsumsi makanan bergizi tinggi serat seperti sayur dan buah, serta mengurangi asupan garam dan makanan olahan yang rentan terkontaminasi zat kimia. Namun, ada satu hal yang menurutnya sangat penting namun sering dilupakan: kualitas air minum.

Dalam penjelasannya, dr. Luh menyebut bahwa air terbaik untuk dikonsumsi sehari-hari adalah air murni hasil distilasi. Proses distilasi—pemanasan hingga suhu tinggi lalu pengembunan kembali—dapat menghilangkan zat-zat kontaminan seperti logam berat dan bahan kimia berbahaya.

“ Air distilasi seperti Amidis memiliki kadar kontaminan dan mineral anorganik yang sangat rendah, bahkan bisa mencapai 0 ppm. Ini berarti air tersebut benar-benar bebas dari zat-zat yang bisa membebani ginjal,” jelasnya.

Lebih jauh, dr. Luh menuturkan bahwa air distilasi telah terbukti aman dari kandungan timbal, arsenik, merkuri, dan zat-zat berbahaya lainnya yang umum ditemukan pada air yang tidak melalui proses pemurnian sempurna. Suhu distilasi yang mencapai lebih dari 110°C membuat air ini lebih steril dan aman untuk konsumsi rutin.

“ Ginjal bekerja keras setiap hari. Memberinya air murni tanpa beban zat tambahan akan sangat membantu menjaga fungsinya tetap optimal,” ujar dr. Luh menegaskan.

Pernyataan dr. Luh juga sejalan dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2020 bertajuk Hydration and Kidney Health. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dehidrasi kronis dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal melalui mekanisme hiperfiltrasi. Oleh karena itu, konsumsi air murni tanpa tambahan gula atau kafein lebih disarankan daripada minuman berasa atau berkafein tinggi.

Selain menjaga hidrasi dengan air berkualitas, dr. Luh juga mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya deteksi dini terhadap gangguan ginjal.

“ Jangan tunggu sampai ada gejala. Periksakan kondisi tubuh secara berkala dan pilih air murni seperti Amidis untuk dikonsumsi harian. Kualitas air yang kita minum akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang,” tambahnya.

Kini, Amidis hadir dalam kemasan praktis yang mendukung gaya hidup aktif. Galon sekali pakai 15 liter sangat cocok untuk konsumsi keluarga maupun kegiatan luar ruangan, sedangkan botol 220ml-nya ringan dan mudah dibawa ke mana saja.

Produk Amidis bisa ditemukan dengan mudah di berbagai gerai seperti Alfamidi dan toko-toko modern di seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi @amidisIndonesia di Instagram dan TikTok.

Beri Komentar