Penting tapi Sering Diabaikan, ini 4 Cara Mudah Merawat Kebersihan dan Kesehatan Miss V secara Tepat

© Diadona

Aroma Tidak Sedap 

Organ intim memang memiliki aroma khas dan bisa berubah seiring dengan siklus menstruasi, setelah beraktivitas atau saat sedang berkeringat. Tapi ini juga bisa terjadi saat ada pertumbuhan banyak bakteri.

Misalnya bila tiba-tiba muncul bau kuat yang tidak sedap disertai dengan gatal dan rasa terbakar, kondisi ini merupakan tanda terjadinya infeksi atau gangguan.

Terasa gatal

Dilansir dari Healthline, Miss V yang sehat memang memiliki jamur Candida di dalamnya. Namun bila jumlahnya berlebihan, infeksi jamur bisa terjadi. Miss V akan terasa gatal dan terasa sensasi terbakar. Kondisi ini tentu bikin kamu jadi nggak nyaman beraktivitas, bukan?

Keputihan

Keputihan adalah cara alami Miss V untuk melindungi diri dari infeksi dan iritasi. Biasanya keputihan akan muncul saat menjelang menstruasi atau sesudah periode menstruasi. Keputihan yang normal dicirikan dengan cairan jernih atau transparan, bisa cair seperti air atau lengket. Tapi bila keputihan datang dalam bentuk cairan kental dan berbau, ini adalah tanda keputihan yang tidak normal.

Infeksi Bakteri

Kamu bisa lebih rentan terkena infeksi bakteri organ kewanitaan saat sedang menstruasi lho! Ini terjadi karena adanya perubahan tingkat keasaman area tersebut.

Infeksi ini biasanya nggak menyebabkan masalah kesehatan serius. Tapi bila kamu sedang merencanakan kehamilan, dominasi bakteri jahat pada organ intim akan mengganggu kehadiran bakteri baik dan berpotensi mempengaruhi kesuburan.

Luka atau Lecet

Tahukah kamu kalau Miss V bisa mengalami luka dan lecet ketika dibersihkan dengan cara yang tidak benar? Dilansir dari Alodokter, ini bisa terjadi ketika organ intim mengalami iritasi akibat menggunakan sabun pembersih berbahan keras. Mengenakan pakaian dalam ketat juga bisa menyebabkan lecet.

© Diadona

Merawat Miss V dengan benar menghindarkan kamu dari potensi masalah kesehatan di atas. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini tips perawatan organ intim sehari-hari dan juga saat kamu sedang menstruasi :

Kenakan Dalaman Berbahan Katun dan Tidak Ketat

Selain bikin nggak nyaman, celana dalam yang ketat bisa jadi jalan masuk bakteri dari anus ke miss V, lho! Ditambah dengan celana dalam berbahan sintetis yang tak menyerap keringat, bisa bikin sirkulasi udara di bawah sana jadi tidak lancar. Kelembaban dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan tempat yang baik untuk berkembang biak jamur.

Makanya, pastikan untuk menggunakan celana dalam yang senantiasa kering dan berbahan katun yang menyerap kelembaban. Buat miss V kamu dapat ‘bernapas’ dan tetap kering. Dan apapun jenis celana dalam kamu, kamu harus menggantinya secara teratur. 

Lakukan Pembersihan Organ Intim dengan Benar

Setiap kali selesai buang air kencing, bersihkan dengan membasuh organ intim dari depan ke belakang menggunakan air bersih mengalir, lalu keringkan dengan tisu atau handuk bersih. Membersihkan organ intim dari arah sebaliknya justru akan mentransfer bakteri ke uretra yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Hindari membersihkan bagian terlalu dalam, sebab hal ini bisa mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi. Tenang aja, miss V kamu biasanya membersihkan dirinya sendiri dengan keluarnya cairan.

Setelah membasuh organ intim, keringkan dengan tisue atau handuk khusus agar selalu kering dan tidak lembab.

Rutin Mengganti Pembalut

Ganti pembalut kamu setiap 2-4 jam atau 4-6 jam sekali tergantung jenis produk dan seberapa deras aliran menstruasi kamu. Namun walau aliran menstruasi kamu tidak deras, tetap ganti pembalut tiap beberapa jam sekali. Pembalut yang tidak diganti secara teratur bisa jadi tempat tumbuhnya bakteri lho! Akibatnya muncul bau tidak sedap dan bikin kamu lebih rentan terkena infeksi.

Cuci tangan dengan sabun ketika sebelum dan sesudah menggunakan pembalut ya!

Pembersih organ kewanitaan berbahan keras bisa menyebabkan perubahan  keseimbangan pH alami dalam Miss V. Saat pH terganggu, bakteri berkembang tak terkendali dan bisa menyebabkan infeksi.

Ngomongin soal bahan alami pembersih kewanitaan, daun sirih sudah dikenal sejak dulu berkhasiat menjaga kesehatan area kewanitaan. Selain itu daun sirih telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi sariawan, sakit gigi, mengobati luka dan masih banyak lagi. 

© Diadona

Dari berbagai penelitian, daun sirih terbukti ilmiah memiliki sifat antiseptik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih mampu menghambat pertumbuhan Candida Albicans, jamur penyebab keputihan dibanding Escherchia coli, bakteri di usus manusia dan Staphylococcus aureus, bakteri penyebab berbagai penyakit kulit. Tapi uniknya, daun sirih masih bisa menjaga Lactobacillus acidophilus sebagai bakteri baik di sekitar vagina, untuk tetap hidup. 

Namun tentu saja akan ribet banget dong membuat godokan daun sirih untuk digunakan sehari-hari. Solusinya adalah gunakan pembersih miss V dari bahan alami seperti Resik-V Godokan Sirih. Resik-V Godokan Sirih dibuat sama dengan pembuatan air rebusan sirih dari resep tradisional, jadi tentu saja mengandung 100% air rebusan daun sirih asli. 

© Diadona

Sebagai produk pembersih kewanitaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang terbuat dari air rebusan sirih asli, Resik-V Godokan Sirih sudah terbukti secara dermatologis dan memiliki formula pH balance untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di miss V.

Saat sedang menstruasi, Resik-V Godokan Sirih bisa jadi teman setia kamu jadi area miss V tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya. Cara pakainya sangat mudah, tinggal usapkan ke daerah kewanitaan lalu bilas dengan air bersih. Kamu bisa temukan produk Resik-V Godokan Sirih dengan mudah di toko terdekat.

#JadiLebihResik selama menstruasi dan beraktivitas dengan Resik-V Godokan Sirih. Nggak hanya membantu menjaga kebersihan area kewanitaan dan terhindari dari berbagai masakan keseharian reproduksi,  tapi juga bikin bikin harimu lebih happy dan nyaman melakukan aktivitas sehari-hari.

Nah itu tadi adalah empat cara mudah merawat kebersihan miss V agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Jangan sampai diabaikan lagi ya!