Takut Penyebaran Virus Corona, Sejumlah Sekolah Privat di Laos Pilih Tutup

Penyebaran virus Corona diketahui semakin meluas ke berbagai negara. Hingga membuat sejumlah sekolah privat di Laos ini memilih tutup.

Meskipun Laos masih belum menemukan kasus terkait dengan warganya yang terjangkit virus Corona, otoritas negara tersebut memutuskan untuk membolehkan sekolah tutup sementara waktu. Guna menghindari kemungkinan terburuk penyebaran virus mematikan tersebut.

Dilansir dari laman Radio Free Asia (30/1), Kementerian Pendidikan dan Olahraga negara tersebut memberikan keleluasaan pada sekolah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Namun demikian pihak sekolah tetap harus bertanggung jawab atas target pencapaian pendidikan yang harus dipenuhi.

“Tidak masalah bagi sekolah untuk tutup, mengingat situasi saat ini. Tetapi mereka harus memastikan bahwa tujuan pengajaran mereka tercapai," ungkap Dirjen Departemen Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Olahraga Laos, Sisouk Vongvichit belum lama ini.

Sejauh ini, sejumlah sekolah privat di Ibu Kota Laos Vientiane, diketahui telah menutup sekolah dalam kurun waktu yang belum ditentukan. Menyusul penyebaran virus Corona yang merebak hingga ke wilayah Asia Tenggara.

Kebijakan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar bagi sekolah merupakan hak otoritas dari sekolah privat. Oleh karenanya, pihak Kementerian Pendidikan dan Olahraga negara tersebut tidak melarang kebijakan tersebut.

Sementara itu, diketahui juga bahwa tak sedikit pelajar asal Laos yang menempuh pendidikan di Negeri Tirai Bambu, China. Namun mereka mayoritas masih berada di Laos, lantaran Kementerian Pendidikan China belum juga mengumumkan dimulainya semester baru pada musim semi kali ini.

Lebih lanjut, sebagai negara yang berbatasan langsung dengan China, pemerintah Laos telah memutuskan untuk mensuspen sejumlah penerbangan dari dan menuju China. Maskapai nasional Laos, yakni Lao AIrlines diketahui juga mensuspen sejumlah jadwal penerbangan dari dan menuju China.

Seperti kita tahu belakangan ini, bahwa virus Corona membuat penduduk dunia resah. Menyusul penyebarannya yang sangat cepat dan risiko kematian yang dibawanya. Untuk Indonesia sendiri, sudah cukup banyak pasien yang diduga tertular virus mematikan tersebut. Namun kegiatan sekolah masih berjalan normal, dan tetap dalam pengawasan dinas kesehatan.