© Unsplash.com/@irinamurza
Bunda, coba perhatikan deh bayi kamu saat pertama kali lahir. Apakah bentuk kepalanya bulat sempurna atau justru agak peyang. Nah kalau kepala bayi kamu peyang, jangan terburu-buru panik ya.
Dilansir dari beberapa sumber, bayi yang baru lahir memiliki tulang tengkorak yang masih sangat lunak dan fleksibel, sehingga dapat berubah bentuk jika ada tekanan dalam jangka waktu yang lama. Misalnya karena bayi berbaring ke satu sisi dalam waktu yang lama, inilah yang membuat kenapa bagian belakang kepala atau salah satu sisi kepala bayi yang seharunsya bulat menjadi peyang atau datar.
Secara umum, kepala bayi peyang dibagi menjadi dua jenis, yaitu plagiocephaly dan branchycephaly. plagiocephaly merupakan kepala bayi yang peyang pada salah satu sisi, sehingga kepala terlihat asimetris. Kondisi ini bisa membuat posisi kedua telinga terlihat tidak sejajar dan kepala nampak tidak rata kalau dilihat dari atas. Sedangkan, branchycephaly adalah kepala bayi yang peyang pda bagian belakang. Kondisi ini membuat kepala bayi nampak melebar (jenong).
Namun, kepala bayi menjadi peyang bisa dikarenakan oleh beberapa faktor kok, Bun. Seperti saat proses kelahiran. Pada dasarnya, kondisi ini tidak mempengaruhi perkembangan dan fungsi otak si kecil, tetapi dengan bentuk kepala bayi yang peyang bisa menyebabkan bentuk wajah buah hati kamu menjadi kurang simetris.
Guna menghindari dan mengatasi masalah kepala bayi peyang, kamu bisa melakukan beberapa cara seperti, mengubah posisi tempat tidurnya dan melakukan variasi dalam menggendong bayi menggunakan ikat kepala khusus. Namun, sebelum menggunakannya, lebih baik kamu konsultasi dulu dengan dokter anak ya, Bun.
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport
GUESS Shimmer Soiree: Glitz, Glam, dan Fashion Tanpa Batas!