© 2020 Https://www.diadona.id / Image-cdn.medkomtek1.com
Psikopat adalah penyakit kejiwaan yang dicirikan oleh tindakan yang bersifat egosentris dan antisosial. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa, dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut psikopat atau sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.
Psikopat juga disebut sebagai orang yang manipulatif, dan mudah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Seiring perkembangan zaman, orang psikopat memang akan sulit untuk dikenali, ini karena mereka berbaur dengan orang normal lainnya. Juga karena keahlian mereka untuk memanipulatif, dan pintar menyembunyikan, jadi seakan-akan tidak ada bedanya dari orang normal.
Maka sebenarnya susah untuk menyadarinya jika hanya melihat dari luar. Namun hasil riset dan data yang dimilki para profesor bisa kamu jadikan acuan untuk mengenali ciri-ciri seorang psikopat.
5 ciri pada kesan pertama yang akan kamu temui pada orang yang psikopat, menurut ahli kriminalitas, Charles Montaldo ialah:
1. Psikopat umumnya muncul dengan ciri yang menawan, senang bersosialisasi, peduli dan ramah pada orang lain.
2. Merka tampak logis, matang dalam berpikir, dan tahu bahwa akan ada konsekuensi bagi para anti-sosial dan para pelanggar hukum.
3. Psikopat mampu menilai diri mereka, dan mampu mengoreksi kesalahan-kesalahan mereka.
4. Mereka tidak menunjukan gangguan neurotik, seperti kegelisahan, kecemasan, histeria, perubahan suasana hati, kelelahan ekstrem, dan sakit kepala.
5. Pada situasi yang membuat orang lain kesal atau jengkel, psikopat malah terkesima dan memperlihatkan emosi yang datar, tanpa ada rasa takut atau cemas.
Sedangkan jika melihat lebih jauh, ada ciri-ciri yang dibuat untuk menandai orang psikopat atau tidak. Daftar ciri-ciri ini dibuat oleh Dr. Robert Hare, Profesor Emiritus Psikologi di Universitas of British Columbia. Dr. Hare melakukan penelitian di penjara, untuk menentukan seberapa lama penjahat akan tinggal di penjara. Namun Dr. Hare sering sekali tertipu oleh subjek penelitiannya. Maka ia menyadari, bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan ciri-ciri dan langsung menganalisis setiap orang.
Namun Dr. Hare membuat daftar ini guna memberikan gambaran, dan bisa kamu gunakan untuk menilai diri sendiri atau menggunakannya secara bijaksana untuk hal lain.
Orang spikopat sering berpura-pura, seakan merasakan emosi orang normal, yang padahal tidak pernah ia rasakan. Jadi jika mereka mengalami kegagalan, mereka akan menjadi rendah hati, dan mencoba untuk bertanggungjawab. Namun di balik itu, mereka ingin seakan-akan merekalah korbannya, sehingga orang lain tidak perlu menyalahkan mereka.
Sifat egomaniak yang sangat melekat pada diri seorang psikopat, memang benar-benar sulit dimengerti oleh orang-orang normal. Mementingkan diri sendiri, sampai membuat seorang psikopat tidak bisa mencintai orang lain, bahkan orang tua, sampai anak-anak mereka sendiri. Mereka bisa saja melakukan kebaikan, asal hal itu akan membawa keuntungan bagi diri mereka sendiri.
Orang psikopat dewasa pada umumnya diketahui sudah memilki masalah pada perilaku mereka, bahkan sejak dini. Seperti berbohong, mencuri, curang, merusak, mengintimidasi, beraktivitas seksual, mengonsumsi alkohol, dan bahkan kabur dari rumah saat usia mereka kurang dari 13 tahun.
Seorang yang psikopat cenderung menjalin hubungan yang dangkal dengan pasangannya. Maksudnya dangkal ialah cenderung tidak terjalin lama. Sering berselingkuh, dan memilih pasangan seksual secara sembarangan.
Bergantung dengan sengaja pada orang lain, adalah salah satu ciri seorang psikopat. Misal dalam masalah uang. Ia mengeksploitasi dan memanfaatkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan pribadinya Ini dikarenakan ia punya sedikit motivasi, tidak disiplin, sehingga tidak mampu menyelesaikan tanggaungjawabnya.
Seorang psikopat cenderung tidak peduli, tidak memihak, berhati dingin, dan tidak punya empati. Ia tidak akan peduli pada kerugian, atau rasa sakit yang dirasakan orang lain. Maka dia sebenarnya tidak mempan dengan iming-iming hukuman yang menghantuinya.
Beberapa teori menjelaskan bahwa psikopat hanya ingin menempatkan diri mereka dalam situasi yang berbahaya. Karena mereka bisa menikmati adrenalin yang muncul saat itu. Mereka juga hanya sekedar ingin membuktikan bahwa mereka lebih maju dari semua orang, termasuk polisi. Sehingga mereka percaya kalau mereka tidak akan tertangkap walau sudah melakukan tindakan kriminal.
Dengan rasa displin yang rendah, orang psikopat akan sulit menyelesaikan tanggungjawabnya hingga selesai. Sifat mudah bosan mereka, tidak akan membuat seorang psikopat betah berlama-lama melakukan hal yang sama, atau rutin.
Sifat cinta pada diri sendiri yang berlebihan, membuat seorang psikopat sangat memandang tinggi dirinya sendiri. Sehingga menurutnya, tidak ada lagi orang yang akan melebihi dirinya. Mereke percaya, bahwa merekalah orang yang paling unggul.
Jangan pikir seorang psikopat adalah ia yang sering berdiam diri dan pemalu. Padahal seorang psikopat cenderung berperilaku baik, ramah, menarik, menawan, cerdik, dan pintar berbicara. Pesonanya akan membuat orang lain mudah tertarik padanya.
Pocky Crushed Fruits: Snack baru dengan Buah Asli
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport