© Washingtonpost.com
Belum habis pemberitaan mengenai peluncuran rudal balistik yang dilakukan Iran terhadap pangkalan militer AS di Irak, Iran dihebohkan dengan jatuhnya pesawat Ukraina yang baru saja lepas landas. Tak cukup demikian, Iran masih saja menjadi pemberitaan karena gempa melanda negara tersebut. Bahkan gempa terjadi beberapa saat setelah peluncuran rudal, dan titik lokasi gempa diperkirakan berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir milik Iran.
Washington Post (08/01) mengabarkan gempa terjadi dua kali sekitar pukul 9 pagi waktu setempat. Gempa pertama berkekuatan 4,9 SR di bagian barat daya negara tersebut dan diperkirakan menghantam pada kedalaman sekitar 6 mil, menurut USGS. Orang-orang yang berada di lokasi mengatakan bahwa mereka merasakan goncangan ringan.
Setengah jam kemudian, terjadi gempa susulan dengan kekuatan 4,5 SR di lokasi yang sama. Ternyata, daerah tersebut telah diguncang gempa berkekuatan 5,1 SR hampir dua minggu sebelumnya. Namun, belum ada laporan mengenai kemungkinan adanya korban.
CNN yang turut melaporkan kejadian ini, mengabarkan bahwa titik gempa berjarak sekitar 12 mil dari kota Borazjan, yang berdekatan dengan pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr. Tidak ada kerusakan pada bangunan tersebut, namun tujuh orang terluka termasuk empat orang yang mendapat perawatan di rumah sakit.
Iran berada pada jalur patahan seismik utama, sehingga sering mengalami gempa bumi. Bentang alamnya pun didominasi gunung-gunung, sehingga dapat mencegah kerusakan akibat gempa ringan hingga sedang. Untuk itulah, pembangkit nuklir tersebut dirancang tahan gempa, bahkan sampai kekuatan 9 SR.
Pocky Crushed Fruits: Snack baru dengan Buah Asli
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport