Patricia Arstuti Jadi Wajah Baru SIPA 2025, Gaungkan Kreativitas Gen Z Berbalut Tradisi

Reporter : Hevy Zil Umami
Selasa, 12 Agustus 2025 00:18

Sosoknya mengajak publik untuk melihat bahwa melestarikan budaya tak harus kaku, melainkan bisa dikemas modern, dekat, dan tetap menginspirasi anak muda.

SURAKARTA – Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 resmi memperkenalkan Patricia Arstuti Pramesti Putri sebagai ambassador terbaru mereka. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 September 2001 ini dipandang sebagai sosok yang pas untuk merepresentasikan energi kreatif generasi Z sekaligus kecintaan pada budaya lokal.

Dikenal akrab dengan sapaan Asti, Patricia bukan hanya figur publik aktif di media sosial, tetapi juga pegiat budaya yang konsisten mempopulerkan kebaya kepada puluhan ribu pengikutnya di Instagram. Lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada ini kini sedang melanjutkan Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia.

1 dari 1 halaman

Patricia Arstuti Jadi Wajah Baru SIPA 2025, Gaungkan Kreativitas Gen Z Berbalut Tradisi

Bagi Patricia, SIPA adalah ruang penting yang menyatukan generasi muda dengan kekayaan budaya Nusantara. “ Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini menjadi sangat penting karena menjadi jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.

Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menyebut Patricia sebagai perwujudan semangat festival tahun ini. “ Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” katanya.

Mengusung tema “ Nifty, Artful & Visionary”, SIPA 2025 menyoroti keberanian anak muda untuk menyuarakan ide baru melalui seni. Patricia dinilai selaras dengan pesan itu—visioner, aktif di dunia digital, dan tetap memelihara akar tradisi.

Sebagai ambassador, Patricia tak sekadar menjadi wajah promosi. Ia akan terlibat dalam rangkaian acara seperti welcoming dinner, dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional selama pagelaran utama di Pamedan Pura Mangkunegaran.

SIPA 2025 akan berlangsung 4–6 September di Pamedan Pura Mangkunegara dan terbuka gratis untuk publik. Selain pertunjukan seniman dari Indonesia, akan hadir juga penampil dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan negara lainnya. Agenda festival diperkuat dengan SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, serta pertunjukan di ISI Surakarta.

Sebagai bagian dari program Karisma Nusantara yang diusung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, SIPA juga menjadi ajang diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.

Dengan dukungan Patricia, penyelenggara berharap SIPA 2025 bukan hanya memukau lewat pertunjukan, tetapi juga menjadi titik temu ide dan kolaborasi antar-generasi. Sosoknya mengajak publik untuk melihat bahwa melestarikan budaya tak harus kaku, melainkan bisa dikemas modern, dekat, dan tetap menginspirasi anak muda.