Ngeri! Akibat Karantina, Perempuan Ini Harus Terjebak dengan Mayat Suaminya di Rumah

Reporter : Devi Puspitasari
Kamis, 12 Maret 2020 19:54

Perempuan ini terpaksa harus terjebak dengan mayat sang suami beberapa hari.

Seperti yang kita tahu, virus corona menjadi salah satu masalah yang sedang dihadapi berbagai negara. Salah satu upaya yang dilakukan beberapa negara agar virus ini tak semakin meluas yaitu dengan melakukan karantina di sejumlah wilayahnya.

Mengenai karantina, ada satu kejadian yang memilukan sekaligus bikin ngeri terjadi di Italia. Seorang wanita di Borghetto Santo Spirito, Italia terpaksa harus terjebak dengan mayat sang suami di apartemennya.

1 dari 2 halaman

Dilansir dari World of Buzz (12/3/2020), suami wanita tersebut meninggal jam 2 pagi pada 9 Maret lalu. Lebih memilukannya, akibat karantina ini tak ada yang berani memasuki rumah wanita tersebut untuk sekedar menghiburnya atau membantu mengeluarkan jenazah sang suami.

Borghetto Santo Spirito (Savona)
Foto di repertorio Coronavirus, in quarantena a casa con il marito morto - TERRANOSTRA | NEWS https://t.co/kwytMGHjvA pic.twitter.com/WE1coSa1f1

March 11, 2020

Di lain sisi, wanita tersebut juga tak bisa meninggalkan rumahnya akibat adanya kebijakan karantina di sejumlah wilayah di Italia. Salah satu tetangganya mengungkapkan jika ia melihat wanita tersebut menangis dari balkon dan meminta bantuan.

2 dari 2 halaman

" Sekarang, yang terpenting adalah memikirkan perempuan ini, sendirian bersama tubuh suaminya (yang telah meninggal). Tak ada yang bisa mendekat untuk membantu atau membantunya. Kami harap masalah ini cepat terselesaikan." Ucap tetangga tersebut.

Berdasarkan 7news.co.au, diketahui jika suami wanita tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Italia sendiri sejak tanggal 10 Maret lalu telah memberlakukan kebijakan karantina di sejumlah wilayah di bagian utara dan akan memperluas ke seluruh wilayahnya sebagai upaya pencegahan virus Corona.

Semoga yang terbaik untuk wanita tersebut ya dan kejadian seperti ini tak akan terulang lagi.