Mengulik Lengger Lanang, Tari Tradisional Asal Banyumas di Mana Pria Berperan Sebagai Wanita

Reporter : Jossi Andriani Taswir
Selasa, 21 Januari 2020 05:00
Mengulik Lengger Lanang, Tari Tradisional Asal Banyumas di Mana Pria Berperan Sebagai Wanita
Lengger Lanang merupakan tarian tradisional yang dibawakan oleh pria yang berdandan sebagai wanita.


"Sebenarnya sisi maskulin dan feminim, itu selalu ada dalam setiap tubuh manusia" - Rianto, penari Lengger Lanang

Menjajaki seluruh bagian dari Indonesia memang tidak ada habisnya. Banyak dari bagian Negara ini yang belum terkuak dan tidak banyak diketahui oleh orang lain. Namun, itu merupakan sebuah kewajiban kita sebagai anak Bangsa untuk selalu mencari dan mempelajari.

Seperti Rianto, salah seorang penari Lengger Lanang yang masih melakukan kegiatan tersebut sampai saat ini. Dilansir dari BBC, selain Menjadi penari, Rianto juga aktif menjadi koreografer di beberapa gerakan dalam tarian.

1 dari 2 halaman

Lengger merupakan tarian yang dibawakan oleh laki-laki yang berperan sebagai perempuan. Karena penarinya semua laki-laki, dulunya tarian ini hanya dibawakan pada saat upacara ritual. " Kalau saya merasa diri saya sebagai laki-laki, rasanya tidak adil bagi tubuh saya" ungkap pria ini.

Rianto mengungkapkan menjadi penari Lengger Lanang ini bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Tapi kembali ke kebutuhan spriritual tubuh. Menari tidak hanya untuk sebuah acara, tapi juga untuk kehidupan, jelas penari yang sudah menampilkan Lengger Lanang di lebih dari 30 Negara.

2 dari 2 halaman

Merasa jati dirinya memang ditakdirkan untuk menjadi penari Lengger Lanang, karena sewaktu kecil Rianto sering dibully teman-temannya karena gaya berjalannya yang seperti wanita.

Dengan keadaan Indonesia yang sekarang, banyak pihak yang setuju dan juga menolak keadaan Lengger Lanang ini. " Mereka menganggap penari Lengger Lanang merupakan kaum 'banci' dan beberapa golongan yang tidak seharusnya berada di Indonesia" ujarnya mengakhiri percakapan.

Namun, bagaimanapun budaya asli Indonesia sepatutnya harus dijaga dan dilestarikan. menurutmu gimana? Tulis di kolom komentar ya!

Beri Komentar