Maudy Ayunda Dirujak Netizen setelah Ungkap akan Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan!

© Diadona

" Bisa dibilang aku pasti akan mengubah assessment. Karena Assessment itu filtering through akhirnya impacting the way that teachers teach, the way that students learn, the way that parents incentivize their kids gitu," ucap Maudy Ayunda.

" Kalau assessment-nya, itu open-ended question dan bukan multiple choice pasti murid juga belajarnya beda," sambung Maudy Ayunda.

© Diadona

Ternyata jawaban Maudy itu menuai pro kontra dan dirujak habis-habisan oleh netizen karena dinilai tidak mengetahui kondisi pendidikan yang terjadi di Indonesia.

Warganet memberikan kritik pada Maudy Ayunda sebab jawaban Maudy Ayunda itu sama sekali tidak relevan dengan fakta dilapangan yang mana kesetaraan pendidikan daerah pelosok masih jauh berbeda jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta.

© Diadona

Selain itu, netizen juga menyoroti bahwa Indonesia masih kekurangan tenaga kerja guru. Belum lagi masalah guru honorer yang hanya digaji kecil. Para netizen pun meminta sebelum Maudy untuk mencari tahu lebih dalam dulu sebelum mengemukakan pendapat.

© Diadona

" Satu hal yang kurang dari menteri, calon menteri, ataupun yang bercita2 jd menteri adalah riset dan pemahaman kondisi Indonesia. Untuk pendidikan, yang jd masalah bukan tipe ujian atau skripsi, tapi tidak meratanya akses pendidikan & fasilitas sama tenaga pengajar," tulis salah satu netizen Twitter (yang kini menjadi X.)

" Mbak Maudy harus coba jd guru yg pegang 4-6 kelas, setiap kelas nya ada 30 siswa," timpah netizen lainnya.

" Maudy Ayunda ngomongin pendidikan Indonesia padahal sekolah aja ga pernah di sekolah negeri dan juga ga pernah ngerasain pendidikan tinggi di Indonesia, ya gagasannya ga bakal relatable lah itu coy," tulis netizen lain mengenai impian Maudy Ayunda.