Cemburu Buta, Pria Ini Bunuh dan Tenggelamkan Mayat Istri di Sungai

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 8 April 2020 17:05

Setelah melihat istrinya jatuh dan tak bernyawa, dibuanglah mayat tersebut ke sungai.

Apapun bisa dilakukan jika kita sudah gelap mata. Namun, hasil dari perbuatan yang dilakukan dengan gelap mata ini sering membawa efek negatif. Seperti apa yang sudah dilakukan oleh laki-laki ini, membunuh istrinya karena sudah gelap mata.

Melansir dari media lokal, hal itu terbongkar setelah mayat korban ditemukan oleh seorang petani di bantaran sungai. Mayat tersebut hanyut mengikuti arus berada di dalam karung.

1 dari 3 halaman

Mayat tersebut adalah Rusnah, seorang ibu rumah tangga yang berussia 52 tahun. Yang menemukan mayat tersebut adalah Fadly, seorang petani di desa Polewali Kabupaten Pinrang Selawesi Selatan. Ia curiga dengan karung yang hanyut di sungai, pasalnya ia melihat kasi manusia di dalamnya.

Ia berusaha untuk mengambil karung yang hanyut tersebut. Kecurigaanya terbukti, di dalam karung tersebut ada tubuh seorang wanita yang sudah tak bernyawa. Saat ditemukan, mayat tersebut dibalut dengan celana jeans dan baju berwarna cream.

2 dari 3 halaman

Mayat tersebut diserahkan oleh Fadly dan juga warga ke kantor polisi. Polisi pun membawa mayat tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan mencari tahu siapa pelaku di balik pembunuhan ini.

Setelah diotopsi, polisi akhirnya mendapat petunjuk tetntang siapa dalang di balik pembunuhan ini. Pelakunya adalah suaminya sendiri, seorang penggembala itik berusia 52 tahun.

3 dari 3 halaman

Berdasarkan keterangan kepolisian, motif di balik pembunuhan ini adalah rasa cemburu. Pelaku mengaku bahwa istrinya telah selingkuh dengan laki-laki lain. Mereka sempat bertengkar hebat mengenai hal ini.

Pelaku yang sudah gelap mata, memukul istrinya menggunkan balok kayu. Setelah istrinya jatuh dan tak sadarkan diri, dimasukkan lah ke dalam karung dan dihanyutkan ke sungai.

Polisi berhasil meringkus pelaku di rumahnya. kini pelkau harus menringkuk di kantor polisi. Sampai saat ini kasusu ini masih di dalam peneyelidikan pihak yang berwajib.