Bukan Kakek Sugiono, Pria 77 Tahun Ini Rela Dijadikan Pemuas Seks Para Gadis di Sebuah Sekte

Reporter : Prisma Difta
Sabtu, 25 Juli 2020 08:51

Waduh, ada-ada saja

Kakek ini ahli mencuci otak para gadis kaya untuk dijadikan pemuas nafsu.
Seorang pria tua berusia 77 tahun menjadi pemimpin sekte seks yang berhasil memperdaya para gadis. Kakek yang tak disebutkan identitasnya itu beraksi di Italia bagian utara. Kakek itu mencari sasaran gadis-gadis kaya untuk dicuci otak hingga akhirnya dijadikan budak pemuas nafsu.

1 dari 3 halaman

1. Digerebek polisi

Ilustrasi Bercinta Menggunakan High Heels © Diadona

Polisi telah mengungkap keberadaan sekte seks di utara Italia. Para pengikut wanita dicuci otaknya dan dilecehkan oleh seorang kakek berusia 77 tahun yang dikenal dengan julukan The Doctor.

Polisi melakukan penggerebekan sekte seks pada hari Minggu (19/07/20) lalu. Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti tentang keberadaan sekte seks tersebut.

Polisi mengungkapkan jika kakek tersebut ahli dalam melakukan pencucian otak terhadap gadis-gadis belia maupun wanita kaya. Apabila berhasil dicuci otak, wanita tersebut akan menjadi pengikutnya dan dijadikan sebagai pemuas seks.

2 dari 3 halaman

2. Mahir taklukkan wanita

Polisi menambahkan jika kakek tersebut mencari sasaran wanita dari beberapa bisnis seperti sekolah dansa, pembuatan minuman herbal, toko kerajinan, dan penerbitan.

Setelah berhasil dicuci otak, wanita-wanita tersebut akan tunduk kepada kakek tersebut. Selain dilecehkan dan dijadikan pemuas nafsu, para pengikutnya juga mengalami kekerasan.

Dalam sekte seks tersebut juga terdapat struktur piramida. Untuk para pengikut yang setia dan menuruti perintah, akan mendapat kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain. Sementara untuk yang masih ragu untuk bergabung, akan mendapat kedudukan sebagai bawahan.

Para pengikut sekte seks menyebut satu sama lain sebagai binatang buas. Mereka juga tidak boleh mengetahui nama asli dari pemimpin mereka.

3 dari 3 halaman

3. Sudah beroperasi selama 30 tahun

Disebutkan, sekte seks tersebut sudah ada sejak 30 tahun lalu dan masih aktif saat penggerebekan. Pemimpin dan para pengikut rutin melakukan berbagai ritual yang dihubungkan dengan gaya mistik Celtic.

" Sistem kepercayaan di sekte ini didasarkan pada mistik gaya Celtic yang mencakup 'praktik magis' dan tempat-tempat peri," kata polisi.

Sekte seks itu sering mengadakan ritual aneh seperti pesta dansa yang dilakukan dengan bertelanjang dada. Seperti yang terlihat dalam video yang dirilis kepolisian, memperlihatkan sekte tersebut sedang berpesta di taman dengan rok mini dan bertelanjang dada.