© Businessinsider.com
Rupanya kecelakaan yang menimpa pesawat Ukraina tidak bisa lewat begitu saja. Selain momentum kejadian yang berdekatan dengan peluncuran rudal oleh Iran, ada kejanggalan lain yang pada akhirnya diselidiki. Dikutip dari The Guardian (09/01), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengungkapkan bahwa pemerintahannya tidak akan berhenti sampai mendapatkan keadilan.
Ungkapan Trudeau rupanya dilatarbelakangi oleh banyaknya warga Kanada yang turut menjadi korban atas jatuhnya pesawat Ukraina. Penerbangan yang dilakukan pada Rabu pagi waktu setempat, menewaskan seluruh isi penumpang. Dari total 176 orang korban, 63 orang di antaranya merupakan warga negara Kanada. Hal ini tentu saja membuat pemerintah Kanada melakukan penyelidikan.
" Kami memiliki intelijen, termasuk dari sekutu kami dan intelijen kami sendiri bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran," kata Trudeau. “ Kanada menginginkan jawaban. Itu berarti transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.”
Beberapa agen menyebutkan bahwa mereka menerima sinyal peluncuran rudal yang diikuti jejak ledakan. Seorang sumber dari Inggris menyebutkan, " Penilaiannya adalah kejadian itu seperti kecelakaan tragis."
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyebutkan, " Kami mendapat informasi bahwa penerbangan itu ditembak jatuh oleh rudal Iran. Ini mungkin tidak disengaja. Kami bekerja sama dengan Kanada dan mitra internasional kami dan sekarang perlu ada investigasi yang transparan dan lengkap."
Menanggapi rumor yang beredar, pejabat Iran menolak penilaian tersebut. Ali Abedzadeh, kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran memberikan pernyataan kepada media setempat, " Secara ilmiah, tidak mungkin rudal menghantam pesawat Ukraina, dan desas-desus semacam itu tidak masuk akal."
Pihak berwenang Iran menyebutkan bahwa jatuhnya pesawat diperkirakan karena terjadinya masalah teknis parah yang menyebabkan pesawat terbakar dan pada akhirnya jatuh ketika berusaha kembali ke bandara. Mereka mengonfirmasi bahwa dua kotak hitam pesawat tampaknya mengalami kerusakan dan mungkin kehilangan beberapa memori.
Menanggapi pernyataan Iran dan desas-desus yang berkembang, pemerintah Ukraina mengambil keputusan untuk mendesak adanya penyelidikan penuh secara transparan.
Pocky Crushed Fruits: Snack baru dengan Buah Asli
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport