Adipati Dolken Izinkan 2 Teman Prianya Tinggal Serumah dengan Sang Istri, Tuai Pro Kontra dari Netizen

Sengaja Bangun Rumah untuk Ditempati Bareng Sahabat

© Diadona© Instagram.com/adipati

Setelah karier Adipati Dolken memuncak dan memiliki penghasilan yang stabil, ia membangun sebuah rumah dengan tujuan untuk ditinggali bersama kedua sahabatnya tersebut.

" Akhirnya punya rezeki, gue bangun rumah, gue nyediain kamar buat Mocil sama Rangga," ungkap Adipati Dolken, mengutip video Instagram @rumpi_gosip.

" Sebelum gue married sama Canti, gue bilang mereka akan tetap tinggal di sini. Awalnya dia bingung, ini kan baru buat dia. Tapi setelah dia ngejalanin, dia senang karena ada teman kan, kalau gue lagi syuting di luar kota ada temannya," jelas Adipati Dolken.

Rumah Adipati sendiri terdiri dari 3 lantai, di lantai 2 ditempati oleh sahabatnya Rangga dan Mocil beserta anak dan istri mereka. Lalu di lantai 3 ditempati oleh Adipati dan Canti.

" Itu yang ajaib buat gue dan akhirnya mereka bisa, ini susah sih menurut gue, bisa menyatukan 3 keluarga di 1 atap itu challenging buat banyak orang. Ya mungkin ada dramanya, tapi kita tidak ikut ke drama orang itu," bebernya.

Tuai Pro Kontra

© Diadona© Instagram.com/adipati

Keputusan Adipati Dolken ini menuai pro dan kontra dari warganet. Beberapa warganet mendukung keputusannya tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk persahabatan yang erat.

Namun, tak sedikit pula warganet yang mengkritik keputusannya tersebut, terutama dari segi norma dan agama.

Banyak yang mempertanyakan bagaimana Canti Tachril, sebagai istri, akan merasa nyaman tinggal serumah dengan dua pria lain yang bukan mahramnya.

" Untuk point yg serumah diisi 3 keluarga (bukan sedarah), ini bener bener udah liberal banget, dalam islam aja tinggal sama mertua aja ga boleh 1 rumah, lah ini orang lain yang bukan mahram.., bener bener kebebasan yang melampaui batas," komentar seorang warganet.

" Risih banget di rumah ada temen suami tinggal," kata yang lainnya.

" Pentingnya ilmu agama dan paham mana yg boleh mana yang dilarang," timpal warganet lainnya.

Kritikan ini pun memicu perdebatan di media sosial tentang batas kewajaran dalam persahabatan dan toleransi dalam pernikahan.

Adipati Dolken sendiri belum memberikan tanggapannya secara resmi terkait kritikan tersebut.