Wikipedia.org
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah, menghadapi tantangan serius dalam mengelola lingkungannya. Salah satu masalah yang semakin mendesak adalah polusi lingkungan. Polusi udara, air, dan tanah telah menjadi masalah utama di beberapa provinsi di Indonesia.
Tingkat polusi yang meningkat di beberapa provinsi telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah, masyarakat, dan lingkungan. Penyebab utama polusi meliputi kendaraan bermotor, industri, kebakaran hutan, dan kurangnya pengelolaan limbah.
Berdasarkan data dari IQAir, lembaga yang mengukur kualitas udara global, berikut ini 10 provinsi di Indonesia dengan tingkat polusi udara tertinggi dan penyebab utama polusi di setiap provinsi.
© Diadona
DKI Jakarta adalah provinsi yang mengalami tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia. Penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah:
© Diadona
Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan serius terkait polusi air dan masalah sampah. Penyebab utama polusi di provinsi ini meliputi:
© Diadona
Provinsi Kalimantan Timur menghadapi polusi tanah yang parah terutama akibat aktivitas pertambangan dan industri. Penyebab utama polusi di provinsi ini termasuk:
© Diadona
Jawa Tengah juga mengalami polusi udara dan industri yang merusak lingkungan. Penyebab utama meliputi:
© Diadona
Banten memiliki masalah polusi udara dan industri yang serupa. Penyebab utama termasuk:
© Diadona
Riau menghadapi polusi udara akut akibat kebakaran hutan dan lahan. Penyebab utama polusi di provinsi ini termasuk:
© Diadona
Kalimantan Selatan juga mengalami masalah polusi udara dan industri. Penyebab utama termasuk:
© Diadona
Polusi udara di Sumatera Selatan berkaitan dengan transportasi dan industri. Penyebab utama termasuk:
© Diadona
Sulawesi Selatan menghadapi polusi udara akibat industri dan transportasi. Penyebab utama meliputi:
© Diadona
Kebakaran Hutan dan Lahan: Salah satu penyebab utama polusi udara di Kalimantan Barat adalah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi, terutama selama musim kemarau. Praktik pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan secara ilegal menghasilkan asap dan partikel berbahaya yang mencemari udara.
Praktik Pertanian dan Perkebunan Tidak Berkelanjutan: Metode pertanian dan perkebunan yang tidak berkelanjutan, seperti pembakaran lahan dan penggunaan pestisida berlebihan, dapat menghasilkan emisi berbahaya ke udara.
Industri dan Aktivitas Manufaktur: Peningkatan aktivitas industri dan manufaktur di Kalimantan Barat juga berkontribusi pada emisi polutan udara. Industri-industri ini dapat menghasilkan gas dan partikel berbahaya yang mencemari udara.
Bakal Dinikahi Tiko Aryawardhana, BCL Hapus Nama Sinclair dari Akun Instagramnya
Sinopsis 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film', Film yang Hype Banget di Media Sosial
Disebut Lebih Cocok Style India daripada Korea, Ini 8 Potret Ayu Ting Ting Pakai Baju Saree
Terkuak Alasan Nadya Mustika Tak Undang Keluarga saat Menikah, Singgung Pengalaman Tinggal di Panti