10 Provinsi di Indonesia dengan Polusi Udara Terburuk

Reporter : Aditia
Jumat, 18 Agustus 2023 14:13
10 Provinsi di Indonesia dengan Polusi Udara Terburuk
Apakah salah satunya daerah tempat tinggalmu?

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah, menghadapi tantangan serius dalam mengelola lingkungannya. Salah satu masalah yang semakin mendesak adalah polusi lingkungan. Polusi udara, air, dan tanah telah menjadi masalah utama di beberapa provinsi di Indonesia.

Tingkat polusi yang meningkat di beberapa provinsi telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah, masyarakat, dan lingkungan. Penyebab utama polusi meliputi kendaraan bermotor, industri, kebakaran hutan, dan kurangnya pengelolaan limbah.

Berdasarkan data dari IQAir, lembaga yang mengukur kualitas udara global, berikut ini 10 provinsi di Indonesia dengan tingkat polusi udara tertinggi dan penyebab utama polusi di setiap provinsi.

1 dari 10 halaman

1. Provinsi DKI Jakarta - Polusi Udara dan Lalu Lintas

Jakarta © Diadona

DKI Jakarta adalah provinsi yang mengalami tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia. Penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah:

  • Kendaraan Bermotor: Jumlah kendaraan bermotor yang sangat tinggi, bersamaan dengan kualitas bahan bakar yang rendah, menghasilkan emisi gas buang berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2).
  • Industri: Peningkatan industri, pembangkit listrik, hingga pabrik di wilayah ini juga berkontribusi pada emisi partikulat dan gas beracun.
  • Pertumbuhan Kota: Pembangunan gedung-gedung tinggi dan infrastruktur kota yang cepat juga mempengaruhi sirkulasi udara.

 

2 dari 10 halaman

2. Provinsi Jawa Barat - Polusi Air dan Masalah Sampah

 

Jawa Barat © Diadona

Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan serius terkait polusi air dan masalah sampah. Penyebab utama polusi di provinsi ini meliputi:

  • Limbah Industri: Pertumbuhan industri yang pesat menghasilkan limbah yang mencemari sungai dan sumber air.
  • Pengolahan Limbah Tidak Adekuat: Kurangnya fasilitas pengolahan limbah yang memadai menyebabkan limbah industri dan domestik langsung bermuara ke sungai.
  • Krisis Sampah: Masalah pengelolaan sampah yang tidak efektif mengakibatkan penumpukan sampah di sungai dan daerah sekitarnya.

 

3 dari 10 halaman

3. Provinsi Kalimantan Timur - Polusi Tanah dan Pertambangan

Kalimantan Timur © Diadona

Provinsi Kalimantan Timur menghadapi polusi tanah yang parah terutama akibat aktivitas pertambangan dan industri. Penyebab utama polusi di provinsi ini termasuk:

  • Pertambangan Batu Bara: Praktik pertambangan batu bara yang tidak berkelanjutan menghasilkan limbah beracun dan merusak ekosistem lokal.
  • Penggunaan Bahan Kimia: Penggunaan bahan kimia berbahaya dalam industri dapat merusak tanah dan air tanah.
  • Deforestasi: Penggundulan hutan untuk memberikan tempat bagi industri dan pertambangan juga dapat merusak kualitas tanah.

 

4 dari 10 halaman

4. Provinsi Jawa Tengah - Polusi Udara dan Industri

Jawa Tengah © Diadona

Jawa Tengah juga mengalami polusi udara dan industri yang merusak lingkungan. Penyebab utama meliputi:

  • Industri: Pertumbuhan industri yang pesat menyumbang pada emisi dan polusi udara.
  • Transportasi: Kendaraan bermotor yang banyak juga berkontribusi pada polusi udara.

5 dari 10 halaman

5. Provinsi Banten - Polusi Udara dan Industri

Banten © Diadona

Banten memiliki masalah polusi udara dan industri yang serupa. Penyebab utama termasuk:

  • Industri: Kawasan industri yang berkembang menghasilkan emisi beracun.
  • Transportasi: Aktivitas transportasi yang padat juga memperburuk kualitas udara.

6 dari 10 halaman

6. Provinsi Riau - Polusi Udara akibat Kebakaran Hutan dan Lahan

Riau © Diadona

Riau menghadapi polusi udara akut akibat kebakaran hutan dan lahan. Penyebab utama polusi di provinsi ini termasuk:

  • Kebakaran Hutan dan Lahan: Praktik membakar lahan untuk pertanian dan perkebunan menyebabkan asap yang mencemari udara.

7 dari 10 halaman

7. Provinsi Kalimantan Selatan - Polusi Udara dan Industri

Banjarmasin © Diadona

Kalimantan Selatan juga mengalami masalah polusi udara dan industri. Penyebab utama termasuk:

  • Industri: Aktivitas industri yang meningkat menyebabkan emisi polutan udara.

8 dari 10 halaman

8. Provinsi Sumatera Selatan - Polusi Udara dan Transportasi

Sumatera Selatan © Diadona

Polusi udara di Sumatera Selatan berkaitan dengan transportasi dan industri. Penyebab utama termasuk:

  • Transportasi: Kendaraan bermotor yang banyak menghasilkan emisi beracun.
  • Industri: Peningkatan industri juga berkontribusi pada polusi udara.

9 dari 10 halaman

9. Provinsi Sulawesi Selatan - Polusi Udara dan Industri

Sulawesi Selatan © Diadona

Sulawesi Selatan menghadapi polusi udara akibat industri dan transportasi. Penyebab utama meliputi:

  • Industri: Aktivitas industri yang berkembang menghasilkan emisi berbahaya.
  • Transportasi: Kendaraan bermotor juga berkontribusi pada polusi udara.

10 dari 10 halaman

Kalimantan Barat - Industri dan Kebakaran Hutan

 

Kalimantan Barat © Diadona

  1. Kebakaran Hutan dan Lahan: Salah satu penyebab utama polusi udara di Kalimantan Barat adalah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi, terutama selama musim kemarau. Praktik pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan secara ilegal menghasilkan asap dan partikel berbahaya yang mencemari udara.

  2. Praktik Pertanian dan Perkebunan Tidak Berkelanjutan: Metode pertanian dan perkebunan yang tidak berkelanjutan, seperti pembakaran lahan dan penggunaan pestisida berlebihan, dapat menghasilkan emisi berbahaya ke udara.

  3. Industri dan Aktivitas Manufaktur: Peningkatan aktivitas industri dan manufaktur di Kalimantan Barat juga berkontribusi pada emisi polutan udara. Industri-industri ini dapat menghasilkan gas dan partikel berbahaya yang mencemari udara.

Beri Komentar