GEA Aesthetic Gandeng Croma-Pharma Hadirkan Saypha® 2.0, Standar Baru Filler Estetik Berlisensi MDR Eropa di Indonesia

© 2025 https://www.diadona.id

MDR Eropa: Sertifikasi yang Mengubah Peta Estetika

Disahkan oleh regulasi MDR Uni Eropa yang ketat, Saypha® 2.0 menjadi pionir HA filler dengan tingkat transparansi dan keamanan klinis yang tinggi. Tidak hanya sekadar lulus uji, Saypha® telah melewati 7 studi klinis melibatkan 470 pasien, membuktikan tingkat kepuasan dan keberhasilan lebih dari 90% hingga bulan ke-13 tanpa efek samping serius.

“ Melalui Saypha® 2.0, kami ingin membawa level baru dalam perawatan estetika—bukan hanya dari sisi teknologi, tapi juga dari sisi edukasi, keamanan, dan hasil alami yang bertanggung jawab,” ujar Endrajaya Tjen, Chief Marketing Officer GEA Medical. “ Ini adalah komitmen kami untuk menghadirkan solusi global bagi praktisi dan konsumen yang semakin cerdas dan selektif.”

Kecantikan yang Ilmiah, Aman, dan Bertanggung Jawab

Dari sisi Croma-Pharma, kehadiran Saypha® 2.0 di Indonesia bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan investment jangka panjang dalam membangun praktik estetika yang beretika dan ilmiah. “ Indonesia adalah pasar yang berkembang cepat dengan pasien yang semakin teredukasi. Kami bangga bisa bermitra dengan GEA Aesthetic untuk membawa inovasi kami ke sini,” kata Valentin Gruber, Director of Global Marketing & Customer Experience Croma-Pharma.

Peluncuran ini juga turut dihadiri oleh dr. Dagné Pupo, aesthetic doctor asal Spanyol yang dikenal dengan pendekatan holistik dalam perawatan wajah. “ Filler bukan sekadar alat, tapi bagian dari seni dan ilmu kedokteran. Dengan kualitas tinggi dan transparansi ilmiah, Saypha® memberi rasa percaya diri baik bagi dokter maupun pasien,” ungkap dr. Pupo.

Pandangan Para Praktisi Indonesia

Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap prosedur estetik—baik non-invasif seperti facial dan peeling, maupun invasif seperti filler dan botox—pemilihan produk menjadi krusial.

dr. Ide Bagoes Insani, Sp. BP-RE, dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi estetik, menekankan pentingnya presisi pemilihan filler sesuai anatomi wajah. “ Setiap area memiliki kebutuhan unik. Filler harus sesuai secara teknis dan ilmiah, dan Saypha® memberikan fleksibilitas dan kualitas untuk itu,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh dr. Indry Putri Widjaya dari Privee Clinic, yang fokus pada perawatan anti-aging. “ Croma memiliki keunggulan dalam memberikan hasil kontur wajah yang natural tapi signifikan. Setelah melihat langsung proses produksinya di Austria, saya percaya pada kualitas dan standarnya.”

Saypha® 2.0 tidak hanya mengubah cara pandang terhadap filler, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia dalam peta estetika global. Dengan kolaborasi antara GEA Aesthetic dan Croma-Pharma, kini praktisi estetika di Indonesia punya akses terhadap standar internasional dalam satu suntikan yang penuh presisi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun resmi GEA Aesthetic atau hubungi jaringan klinik rekanan yang telah menghadirkan Saypha® 2.0 sebagai bagian dari prosedur mereka.