Marion Jola Hadiri Wisuda S2 Mamanya di Usia 49 Tahun, Bukti Pendidikan Tak Kenal Usia

Family | Jumat, 19 September 2025 17:53

Reporter : Abidah Ardelia

Kisah wisuda ibunda Marion Jola di usia 52 tahun jadi bukti nyata bahwa semangat belajar tak pernah mengenal batas usia dan menjadi teladan bagi keluarga maupun publik.

Kabar membahagiakan datang dari keluarga penyanyi Marion Jola. Pelantun Don’t Touch Me yang akrab disapa Marjol itu baru saja mendampingi sang ibunda, Sherly N. Dauta Elim, yang berhasil meraih gelar Magister Teologi pada usia 52 tahun.

Advertisement

Momen istimewa tersebut berlangsung penuh haru, apalagi Marion tampak hadir memberikan dukungan langsung di hari wisuda.

Momen Hangat Bersama Sang Ibunda

Lewat unggahan di Instagram Story pada Jumat (18/9/2025), Marion Jola membagikan potret dirinya yang memeluk erat sang ibunda yang tengah mengenakan toga.

Dengan wajah penuh kebahagiaan, ia mengekspresikan rasa bangga lewat tulisan sederhana, “I’m so proud of you, Mama. I love you my super mama.”

Tak berhenti di situ, Marion juga menuliskan curahan hati yang lebih panjang. Ia bercerita bagaimana dirinya belum menyelesaikan kuliah, namun bisa ikut mendukung sang ibu yang berani melanjutkan pendidikan di usia 49 tahun hingga akhirnya berhasil meraih gelar Magister Teologi di usia 52. Baginya, kerja keras sang ibu akhirnya terbayar dengan kebahagiaan yang luar biasa.

Dalam tulisannya, Marion juga mengungkap rasa syukur karena sang ibu mampu menyelesaikan kuliah di tengah kesibukan sebagai orang tua.

Oh mama cc happy sekali di tengah kesibukan mama jadi mama kita, mama bisa sekolah dan selesai dengan baik. cc bangga dan cc lega hahahahaha. I Love You my super Mama,” tulis Marion dengan tulus. Ungkapan itu memperlihatkan betapa besar rasa hormat sekaligus cinta Marion terhadap perjuangan ibunya.

2 dari 5 halaman

Perjalanan Panjang Seorang Ibu

Sherly N. Dauta Elim bukanlah sosok yang asing dengan dunia pendidikan. Ia sempat menempuh pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Satya Wacana, lalu berkarier sebagai dosen di Kupang.

Namun, saat mengikuti suami bertugas di Sumba Tengah, ia memutuskan berhenti dari dunia akademik untuk fokus sebagai ibu rumah tangga.

Meski sempat meninggalkan bangku kuliah, semangatnya untuk belajar tidak pernah padam. Di usia 49 tahun, ia memberanikan diri melanjutkan pendidikan S2 Teologi, sebuah bidang yang ia pilih untuk mendalami nilai spiritual dan pelayanan.

Setelah tiga tahun penuh perjuangan, akhirnya di usia 52 tahun, Sherly resmi menyandang gelar Magister Teologi.

3 dari 5 halaman

Dukungan Keluarga Jadi Kunci

Di balik pencapaiannya, Sherly menyadari bahwa dukungan keluarga adalah faktor utama. Dalam sebuah unggahan, ia menuliskan rasa syukurnya karena Tuhan telah membukakan jalan hingga akhirnya mimpi itu bisa terwujud.

Bagi Sherly, keberhasilan ini bukan sekadar soal gelar, melainkan juga tentang bagaimana doa, ketekunan, dan dukungan anak-anak membuat semuanya menjadi nyata. Ia bahkan menyebut momen ini sebagai jawaban indah: mimpi pribadi yang terwujud sekaligus mimpi anak-anaknya.

4 dari 5 halaman

Marion Jola, Dari Kupang ke Panggung Nasional

Keberhasilan sang ibu tentu memberi warna tersendiri dalam perjalanan Marion Jola. Lahir di Kupang pada 12 Juni 2000, Marion adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Sang ayah, Ari Umbu, bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Nusa Tenggara Timur sekaligus memiliki usaha kos, sementara sang ibu, Sherly, kini berhasil meraih gelar Magister Teologi.

Semangat pantang menyerah Sherly ternyata juga tercermin dalam diri Marion. Sejak kecil, Marion sudah berani tampil dan menjuarai lomba kidung rohani di usia empat tahun. Meski pernah menghadapi perundungan hingga harus pindah sekolah, ia tetap berusaha bangkit.

Bahkan sejak SMP, Marion sudah bekerja di dunia modeling dan membantu mengelola usaha kos keluarga. Ketangguhan ini seakan mewarisi sikap ibunya yang tak pernah berhenti berjuang meski harus menunda mimpi akademik demi keluarga.

Popularitas Marion mulai terlihat ketika ia aktif di Instagram sebagai selebgram Kupang, sebelum akhirnya mencuri perhatian lewat ajang Indonesian Idol 2018.

Kini, ketika Marion menyaksikan ibunya berhasil menyelesaikan pendidikan magister di usia 52 tahun, momen itu bukan hanya kebanggaan keluarga, tapi juga simbol keterhubungan dua generasi.

Sama seperti ibunya yang tak menyerah mengejar pendidikan, Marion pun telah membuktikan bahwa tekad dan dukungan keluarga mampu membawa seseorang melampaui berbagai keterbatasan.

5 dari 5 halaman

Inspirasi Pendidikan Sepanjang Hayat

Kisah Sherly menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak mengenal batas usia. Ia membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga sekalipun tidak berarti harus berhenti bermimpi. Justru dengan tekad dan kerja keras, setiap orang bisa melanjutkan pendidikan kapan pun waktunya.

Kebanggaan yang ditunjukkan Marion Jola juga menjadi cerminan bagaimana dukungan keluarga berperan penting dalam setiap pencapaian.

Banyak warganet ikut memberikan selamat, memuji keteguhan hati Sherly, sekaligus menilai momen ini sebagai teladan bahwa belajar adalah proses seumur hidup.

Terkait
Join Diadona.id