Acil Bimbo Wafat di Usia 82 Tahun, Dunia Musik Tanah Air Berduka
Musisi Senior Acil Bimbo | Foto: Instagram/@triobimboofficial
Reporter : Abidah Ardelia
Selamat jalan, Kang Acil. Harmoni dan pesan dari lagu-lagumu akan selalu dikenang dan menjadi warisan berharga bagi generasi yang akan datang.
Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia. Musisi senior Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau yang lebih dikenal dengan nama Acil Bimbo meninggal dunia pada Senin, 1 September 2025 pukul 22.13 WIB di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Ia tutup usia di umur 82 tahun setelah berjuang melawan kanker paru-paru.
Penyebab Kepergian
Sebelum berpulang, Acil Bimbo diketahui sudah cukup lama berjuang melawan kanker paru-paru. Penyakit ini membuat kondisi tubuhnya semakin menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pada ulang tahunnya yang ke-82 bulan Agustus lalu, ia bahkan sudah tampak duduk di kursi roda dengan tubuh yang terlihat jauh lebih kurus dari biasanya.
Keluarga sempat membagikan momen tersebut dengan penuh doa dan harapan agar sang kakek lekas pulih.
Adhisty Zara, salah satu cucunya, bahkan meminta doa kepada pengikutnya di Instagram untuk kesembuhan sang kakek.
Meski begitu, kanker yang diderita Acil terus berkembang dan akhirnya membuat beliau harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Pihak keluarga menyebutkan bahwa Acil sempat menjalani masa-masa kritis sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Senin malam, 1 September 2025 pukul 22.13 WIB.
Ungkapan Duka dari Zara
Kabar duka pertama kali disampaikan oleh cucunya, aktris Adhisty Zara, melalui unggahan di Instagram.
Dalam postingannya, Zara mengunggah foto yang bertuliskan, “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada hari Senin 1 Sept 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum.” Zara juga menenangkan dirinya dengan menulis, “Kiyang (aki sayang) udah enggak sakit lagi.” di Instagram Story-nya.
Unggahan duka Zara | Foto: Instagram/@zaraadhsty
Sebelumnya, pada 20 Agustus lalu, Zara dan keluarga sempat merayakan ulang tahun ke-82 sang kakek. Dalam unggahan penuh rasa cinta, Zara menuliskan, “selamat ulang tahun ke 82, kiyang aki sayang!! yg selalu ganteng dari muda sampai sekarang🩷🩷🩷 doain kiyang ya temen2🤍.”
Momen itu menjadi kenangan berharga, karena hanya berselang kurang dari dua minggu kemudian sang kakek berpulang untuk selamanya.
Doa dari Rekan Selebriti
Kepergian Acil juga menyisakan duka di kalangan rekan musisi dan selebriti. Melly Goeslaw menuliskan doa agar Acil ditempatkan di surga Firdaus dan memohon maaf jika semasa hidupnya pernah ada salah dan khilaf.
Armand Maulana mengaku menjadi saksi bahwa Acil adalah sosok yang baik dan selalu membawa energi positif.
Penyanyi Rossa menuliskan, “Innalillaahili, alfatihah untuk Kang Acil Bimbo.” Sementara Hedi Yunus juga mendoakan agar beliau husnul khatimah.
Tak ketinggalan, Tantri Kotak mengenang bahwa lagu-lagu Bimbo menemani masa kecilnya dan menjadi jembatan hubungan antara dirinya dengan sang ayah.
Ucapan duka juga datang dari Ringgo Agus Rahman, Haruka eks JKT48, hingga Iis Dahlia. Mereka semua sepakat bahwa Indonesia kehilangan sosok musisi besar yang jasanya begitu berharga bagi perkembangan musik tanah air.
Siapa Acil Bimbo?
Acil Bimbo lahir di Bandung pada 20 Agustus 1943. Ia adalah salah satu pendiri grup musik legendaris Bimbo bersama saudara-saudaranya, Sam dan Jaka, serta adiknya Iin Parlina. Grup ini dikenal dengan harmoni vokal yang khas dan lirik lagu yang religius, puitis, serta sarat kritik sosial.
Beberapa karya yang tak lekang waktu antara lain “Tuhan,” “Sajadah Panjang,” “Rindu Rasul,” hingga “Ada Anak Bertanya pada Bapaknya.” Musik Bimbo berhasil menyentuh berbagai kalangan dan tetap relevan hingga kini.
Selain bermusik, Acil juga menempuh pendidikan formal. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada tahun 1974, lalu menyelesaikan pendidikan kenotariatan pada tahun 1994 di universitas yang sama.
Tak hanya itu, ia juga aktif di bidang sosial dan kebudayaan. Acil mendirikan LSM Bandung Spirit pada tahun 2000 serta menjadi pembina di berbagai organisasi kemasyarakatan.
Dalam kehidupan pribadi, Acil menikah dengan Ernawati dan dikaruniai empat orang anak. Beberapa cucunya, termasuk Adhisty Zara dan Hasyakyla Utami, mengikuti jejaknya di dunia hiburan.
Kepergian Acil Bimbo tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat luas.
Namun karya dan dedikasinya akan terus hidup. Musik-musik yang ia ciptakan bersama Bimbo telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa, mengiringi doa, refleksi, hingga kritik sosial.
Selamat jalan, Kang Acil. Harmoni dan pesan dari lagu-lagumu akan selalu dikenang dan menjadi warisan berharga bagi generasi yang akan datang.