Mengunjungi Penglipuran, Desa Paling Bersih se-Asia yang Ada di Bali!

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 28 Januari 2021 15:03
Mengunjungi Penglipuran, Desa Paling Bersih se-Asia yang Ada di Bali!
Saking bersihnya, desa ini disandingkan dengan Giethoornyang di Belanda lho!

Terdapat banyak paket wisata di Bali yang ramah kantong demi memenuhi hasrat pengunjung untuk menikmati keindahan. Salah satu destinasi yang populer akhir-akhir ini adalah objek wisata Desa Penglipuran Bali. Penglipuran adalah desa adat yang sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

"Penglipuran" berasal dari isitilah Pengeling dan Pura. Maknanya adalah mengingat tempat para leluhur (tempat suci). Oleh karena itu, masyarakat di desa ini sangat menjaga kehidupan adat yang harus terus dilestarikan oleh warga Desa Penglipuran.

1 dari 5 halaman

Lokasi

Desa Penglipuran © Diadona

Objek wisata ini terletak di Desa Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Topografi Penglipuran terletak diketinggian 700 mdpl, sehingga pengunjung yang datang akan merasakan kesejukan. Jika ingin ke objek wisata ini dapat menggunakan mobil rental. Harga tiket masuk sangat bersahabat yaitu sebesar Rp15.000 per orang untuk wisatawan domestik dan Rp30.000 per orang untuk mancanegara.

Sama halnya dengan tempat wisata lain, objek wisata Desa Penglipuran Bali juga memiliki beberapa keunikan yang menjadi daya pikat. Terdapat sekitar 100 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung setiap hari ke desa adat ini.

2 dari 5 halaman

Konsep Tata Ruang Desa Terbaik

Ketika berada di desa ini, pengunjung akan melihat struktur bangunan rumah warga yang hampir sama. Bentuk rumah, dinding, atap, dan pintu gerbang memiliki keseragaman bentuk. Tidak hanya itu, bentuk interior rumah warga seperti letak kamar dan ruang tamu juga seragam. Hal inilah yang membuat tempat ini layak dijuluki desa dengan konsep tata ruang terbaik.

Desa Penglipuran © Diadona

Keseragaman struktur bangunan rumah ini memiliki filosofi tersendiri yaitu “ hidup berpadu dengan alam”. Pintu gerbang di setiap rumah hanya bisa muat untuk satu orang dewasa. Masyarakat desa ini menyebut pintu tersebut dengan istilah “ Angkul-Angkul”. Cat tembok rumah berbahan dasar tanah liat. Adapun pagar tembok dihiasi oleh ukiran-ukiran khas Bali.

3 dari 5 halaman

Miliki Hutan Bambu yang Rindang Banget

Desa Penglipuran © Diadona

Destinasi wisata ini tidak hanya menghadirkan bentuk bangunan yang unik, namun juga menyajikan panorama hutan bambu. Harus diketahui bahwa 40% wilayah dari desa ini merupakan hutan bambu.

Pengunjung yang ingin berfoto sangat direkomendasikan menjadikan hutan bambu ini sebagai latar belakang. Faktanya, pada tahun 1995 Desa Penglipuran mendapatkan penghargaan kalpataru dari pemerintah Indonesia atas kerja kerasnya dalam melindungi dan menjaga ekosistem hutan bambu.

4 dari 5 halaman

Bersih dan Sejuk

Desa Penglipuran © Diadona

Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota membuat desa ini menyuguhkan kesejukan yang tiada duanya. Penglipuran selain kental dengan suasana Bali tradisional, juga memiliki predikat sebagai desa terbersih di Asia.

Desa ini dapat disandingkan dengan desa-desa terbersih di dunia seperti Desa Giethoornyang di Belanda dan Desa Mawlynnongyang di India. Oleh karena itu, wisatawan yang berkunjung ke sini akan betah berlama-lama. Kebersihan yang sangat terjaga menandakan tinginya kesadaran masyarakat Penglipuran akan kebersihan yang telah diajarkan kepada mereka secara turun-temurun.

5 dari 5 halaman

Desa Penglipuran © Diadona

Demi menjaga kebersihan, sejumlah peraturan diberlakukan. Di antaranya adalah dilarang membuang sampah sembarangan, membuat air limbah di tempat umum, membawa mobil maupun motor di jalan utama desa, hingga merokok di sembarang tempat. Selain itu, setiap sudut desa sudah disediakan tempat sampah yang terbuat dari bambu. Gimana? Tertarik buat datang kesini nggak? 

Beri Komentar