Usai Umumkan Terancam Bangkrut, Saham Tupperware Merosot Hingga 50%

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 12 April 2023 10:55
Usai Umumkan Terancam Bangkrut, Saham Tupperware Merosot Hingga 50%
Karena hal ini, Tupperware juga terancam PHK karyawan.

Tupperware, perusahaan ikonik penyedia produk peralatan rumah tangga, telah mengumumkan bahwa mereka terancam bangkrut, dan hal ini memicu penurunan harga saham mereka ke level terendah.

Seperti dilaporkan oleh cbc.ca pada Rabu (12/4/2023), pada hari Senin, 10 April 2023, harga saham Tupperware merosot sebesar 50 persen. Dengan demikian selama setahun terakhir, saham Tupperware turun hingga 90%. Perusahaan tersebut mengumumkan telah mempekerjakan penasihat keuangan untuk mencari opsi untuk memulihkan kemampuan mereka untuk melanjutkan operasi bisnis mereka.

1 dari 4 halaman

Pada Jumat malam waktu setempat Bursa New York, Tupperware, produsen peralatan rumah tangga terkenal, telah merekrut penasihat keuangan untuk mengatasi keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.

CNN melaporkan bahwa Tupperware juga mengakui bahwa mereka tidak memiliki cukup kas untuk membiayai operasionalnya tanpa mendapatkan dana tambahan. Untuk mendapatkan pembiayaan, Tupperware akan melakukan upaya efisiensi dengan meninjau kembali portofolio real estat dan mempertimbangkan opsi PHK.

2 dari 4 halaman

" Perusahaan melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak dari kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini dan kami segera mengambil tindakan untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami," kata CEO Tupperware, Miguel Fernandez dikutip dari CNN, Selasa (11/4/2023).

 

3 dari 4 halaman

Bursa Efek New York juga telah mengeluarkan peringatan bahwa saham Tupperware dapat dihapuskan dari daftar karena manajemen perusahaan tidak mengajukan laporan tahunan yang diwajibkan. Hal ini menambah tekanan pada Tupperware yang sedang berjuang untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

" Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam menangani posisi modal dan likuiditas kami," ujarnya.

Beri Komentar