Jadi Barang Kesayangan Ibu-Ibu, Tupperware Terancam Bangkrut karena Keuangan Memburuk

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 12 April 2023 10:27
Jadi Barang Kesayangan Ibu-Ibu, Tupperware Terancam Bangkrut karena Keuangan Memburuk
Duh, sayang banget :(

Tupperware adalah merek peralatan rumah tangga yang populer di kalangan ibu-ibu. Perusahaan asal Amerika Serikat ini dikenal karena produk-produknya yang berfokus pada penyimpanan makanan dan sejenisnya.

Namun sayangnya, Tupperware mendapat kabar buruk. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada tanggal 7 April 2023, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka meragukan kemampuan mereka untuk melanjutkan operasi bisnis. Tupperware juga mengungkapkan bahwa mereka sedang mencari bantuan keuangan agar bisa bertahan.

1 dari 5 halaman

Tupperware menyatakan bahwa mereka tidak akan memiliki cukup dana untuk mendanai operasinya tanpa tambahan dana. Perusahaan tersebut mengatakan sedang mempertimbangkan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meninjau portofolio real estat mereka untuk mencari potensi penghematan uang yang lebih besar.

2 dari 5 halaman

" Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam mengatasi posisi modal dan likuiditas kami," kata CEO Miguel Fernandez dalam siaran pers, dikutip dari CNN International, Selasa (11/4/2023).

" Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami."

3 dari 5 halaman

Sebagai bisnis yang sudah berusia 77 tahun, Tupperware telah berjuang untuk mempertahankan relevansinya di antara pesaingnya dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan tersebut telah melakukan beberapa inisiatif, seperti menarik pelanggan yang lebih muda dengan produk yang lebih baru, untuk memperbarui citra mereknya.

" Beberapa masalah merugikan Tupperware, termasuk penurunan tajam dalam jumlah penjual, penurunan konsumen pada produk rumah tangga, dan merek yang masih belum sepenuhnya terhubung dengan konsumen yang lebih muda," tutur Neil Saunders, analis ritel dan direktur pelaksana di GlobalData.

4 dari 5 halaman

Menurut Saunders, Tupperware berada dalam kondisi finansial yang genting karena kesulitan dalam meningkatkan penjualan. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki sedikit aset sehingga tidak memiliki banyak kemampuan untuk mengumpulkan uang. Hal ini memperparah situasi keuangan Tupperware.

" Perusahaan ini dulunya merupakan sarang inovasi dengan gadget dapur pemecah masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya," katanya.

Beri Komentar