Berencana PHK Karyawan, Ini Alasan Keuangan Tupperware Memburuk Hingga Terancam Bangkrut

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 12 April 2023 10:43
Berencana PHK Karyawan, Ini Alasan Keuangan Tupperware Memburuk Hingga Terancam Bangkrut
Tupperware sedang dalam posisi finansial yang sulit karena kesulitan dalam meningkatkan penjualan.

Tupperware berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Tindakan ini dilakukan karena kondisi keuangan perusahaan yang memburuk. Selain itu, saham perusahaan tersebut juga turun 90 persen dalam setahun terakhir. Seperti yang dikutip pada CNN Business pada Selasa (11/4), perusahaan yang menjual produk plastik untuk keperluan rumah tangga tersebut membutuhkan dana tambahan agar bisa bertahan.

1 dari 4 halaman

Salah satu cara untuk mendapatkan dana tambahan adalah dengan melakukan pemangkasan jumlah karyawan. CEO Tupperware, Miguel Fernandez, mengatakan bahwa selain itu, perusahaan juga sedang meninjau portofolio real estatnya untuk mencari potensi penghematan uang yang lebih besar.

" Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami," ucap Miguel Fernandez.

2 dari 4 halaman

Bisnis Tupperware yang telah berjalan selama 77 tahun sedang menghadapi tantangan zaman. Perusahaan ini telah berusaha untuk memperbarui citranya dan menarik pelanggan yang lebih muda dengan produk yang lebih modern dan trendi.

Namun, menurut Analis Ritel dan Direktur Pelaksana GlobalData Retail, Neil Saunders, ada beberapa masalah yang telah merugikan Tupperware. Di antaranya adalah penurunan penjualan dan produk yang dianggap ketinggalan zaman.

3 dari 4 halaman

" Beberapa masalah merugikan Tupperware, termasuk penurunan tajam dalam jumlah penjual, penurunan konsumen pada produk rumah tangga, dan merek yang masih belum sepenuhnya terhubung dengan konsumen yang lebih muda," katanya.

4 dari 4 halaman

Menurut Saunders, Tupperware sedang dalam posisi finansial yang sulit karena kesulitan dalam meningkatkan penjualan. Di samping itu, aset perusahaan juga terbilang kecil sehingga perusahaan tidak memiliki banyak kemampuan untuk mengumpulkan dana tambahan.

" Perusahaan ini dulunya merupakan sarang inovasi dengan gadget dapur pemecah masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya," katanya.

Beri Komentar