Timbulkan Nyeri Hebat, Perlukah Kuku Cantengan Dioperasi?

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 10 Agustus 2022 19:03
Timbulkan Nyeri Hebat, Perlukah Kuku Cantengan Dioperasi?
Kalau kalian gimana guys, sering ngalamin juga kah?

Cantengan jempol kaki terjadi saat bagian tengah atau sudut kuku jempol kaki tumbuh menusuk kulit di dekatnya. Meski bukan kondisi yang serius, cantengan di jempol kaki harus segera diatasi agar tidak menimbulkan infeksi.

Cantengan jempol kaki bisa membuat jempol kaki terasa sakit, bengkak, dan merah. Namun, benarkah pengobatannya harus dilakukan tindakan medis operasi? coba kita simak penjelasannya berikut ini kuy!

1 dari 6 halaman

Beragam Penyebab Cantengan Jempol Kaki

Ilustrasi Kuku Cantengan © Diadona

Jika kamu tidak menjaga kebersihan kaki dengan baik, risiko untuk terkena cantengan jempol kaki akan semakin besar. Namun, itu bukanlah satu-satunya penyebab. Ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan cantengan jempol kaki, di antaranya:

  • Memotong kuku tidak lurus atau terlalu pendek
  • Mengenakan sepatu atau kaos kaki yang terlalu sempit
  • Cedera pada kuku kaki, misalnya akibat tersandung, terbentur atau tertimpa barang berat
  • Bentuk kuku yang melengkung atau bergelombang
  • Menderita infeksi jamur pada kuku yang menyebabkan kuku jempol kaki menebal.

2 dari 6 halaman

Tips Mengatasi Cantengan dengan Langkah Sederhana

Jika kamu mengalami cantengan, diperlukan langkah tepat untuk mengatasinya. Kuku cantengan atau paronikia adalah infeksi bakteri yang terjadi antara lipatan kulit dan kuku pada jempol kaki. Kondisi tersebut harus diatasi dengan langkah yang tepat, agar tidak menimbulkan komplikasi. Jika terjadi dalam intensitas ringan, berikut ini beberapa tips mengatasi cantengan yang bisa kamu lakukan di rumah:

  • Rendam di Air Hangat

Tips mengatasi cantengan yang pertama adalah merendam kaki dengan air hangat. Langkah ini dilakukan tepat sebelum menggunakan obat oles. Caranya dengan menyiapkan air hangat yang sudah dicampur dengan garam secukupnya. kemudian, rendam jari yang cantengan selama 15-30 menit.

Agar hasilnya lebih maksimal, kamu bisa melakukan langkah ini setidaknya 3 kali dalam sehari untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Selain itu, kamu juga bisa mengompres kuku yang cantengan dengan air hangat untuk mengurasi rasa nyeri dan pembengkakan.

3 dari 6 halaman

Ilustrasi Kuku Cantengan © Diadona

  • Gunakan Obat Oles

Langkah mengatasi cantengan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan obat oles. Obat oles ini biasanya mengandung antibiotik dan antiradang untuk meminimalkan infeksi dan peradangan. Jika langkah ini tidak mampu mengatasi, kamu disarankan untuk mengonsumsi obat antibiotik penghilang rasa nyeri.

  • Rutin Potong Kuku

Langkah selanjutnya dilakukan dengan rutin memotong kuku. Untuk mencegah kuku cantengan lagi, kamu perlu memotong kuku secara rutin, tentunya dengan langkah dengan benar. Ketika memotong, mulai ah dari tepi lalu ke tengah bagian kuku. Potong secara lurus, dan jangan memotong kuku terlalu pendek.

4 dari 6 halaman

  • Gunakan alas kaki yang nyaman

Cantengan juga bisa disebabkan karena penggunaan kaos kaki dan sepatu yang terlalu sempit atau sesak. Supanya infeksinya tidak bertambah parah untuk sementara pakailah skamul yang terbuka di bagian kuku. Apabila dibiarkan, cantengan akan membuat kuku tumbuh ke dalam.

Nggak hanya itu saja, tingkat keparahan yang akan dirasakan juga akan berbeda sehingga akan mempengaruhi diagnosa dokter selanjutnya. Tindakan operasi akan diambil ketika kuku cantengan sudah parah dan mengganggu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang.

5 dari 6 halaman

Kapan kuku cantengan perlu dioperasi?

Ilustrasi Kuku Cantengan © Diadona

Nggak semua kondisi kuku cantengan perlu dioperasi, khususnya jika masih dalam tahap awal karena bisa disembuhkan sendiri di rumah. Namun jika tingkat keparahannya sudah tinggi dan melibatkan infeksi atau nanah, maka kamu disarankan untuk menemui dokter.

Dokter akan memeriksa kuku cantengan tersebut untuk menentukan diagnosa selanjutnya dan memutuskan untuk melakukan operasi atau tidak. Menurut artikel jurnal Institute for Quality and Efficiency in Health Care yang terbit di tahun 2018, dokter juga akan melakukan tes tambahan berupa pengambilan sampel darah.

Hal ini diperlukan untuk mengetahui penyebab infeksi pada kuku sehingga bisa melakukan tindakan dan pengobatan yang sesuai.

Beri Komentar