Stres Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik, Mitos atau Fakta?

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 18 Oktober 2021 17:03
Stres Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik, Mitos atau Fakta?
Pernah ngalamin habis ditinggalin pacar, stres, terus asam lambung jadi naik?

Pernahkan kamu mengalami gejala asam lambung naik pada saat-saat terburuk? Misalnya saat sedang wawancara kerja atau saat putus dengan kekasih. Kebanyakan orang yang mengalami asam lambung naik mungkin perlu menghindari makanan pedas dan jus jeruk saat sarapan. Namun, penyebab lainnya yang mungkin belum kamu sadari adalah stres juga menjadi pemicu terjadinya asam lambung naik.

1 dari 6 halaman

Hubungan Stress pada Asam Lambung

Ilustrasi Sakit Asam Lambung © Diadona

Untuk mengetahui dampak stres pada asam lambung yang pertama perlu dibahas terlebih dahulu bagaimana hubungan di antara keduanya. Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2009 di Norwegia, ditemukan bahwa orang yang mengalami stres akibat pekerjaan mempunyai risiko gejala GERD lebih tinggi. Begitu pula dengan orang yang memiliki kepuasan kerja rendah akan lebih mudah terserang GERD dibandingkan orang yang memiliki kepuasan kerja lebih tinggi.

Pada studi yang lebih baru, dari 12.653 orang yang mengalami GERD, ditemukan setengah di antaranya mempunyai gejala stres sebagai pemicu utama. Stres ini juga dapat menyebabkan kondisi gejala yang semakin buruk bahkan saat dalam masa pengobatan.

2 dari 6 halaman

Ilustrasi stress © Diadona

Berikutnya, dampak stres pada asam lambung diketahui dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sedang dialami. Meskipun masih dalam perdebatan di antara banyak ilmuwan, hingga kini terdapat banyak ilmuan yang percaya bahwa kondisi stres menyebabkan tubuh lebih sensitif terhadap jumlah atau paparan asam.

Selain itu, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa orang yang mengalami refluks asam adalah mereka yang mempunyai kecemasan dan stres serta mendapatkan gejala yang lebih parah.

Namun belum terbukti bahwa mereka yang mengalami kondisi ini menunjukkan peningkatan asam lambung di dalam tubuh. Sehingga meskipun banyak orang yang mengalami gangguan pencernaan akibat stres, para ilmuwan belum menemukan adanya peningkatan total asam yang diproduksi.

3 dari 6 halaman

ilustrasi wanita stress © Diadona

Para peneliti meyakini baha stres dapat menyebabkan perubahan pada otak yang memunculkan reseptor rasa sakit. Lebih lanjut, hal ini akan membuat kondisi fisik menjadi lebih sensitif terhadap sedikit peningkatan kadar asam. Stres juga dapat menguras produksi zat prostaglandin yang berfungsi melindungi lambung dari efek asam.

Selain itu, stres ditambah dengan kondisi tubuh yang kelelahan dapat menyebabkan peningkatan refluks asam. Penderita yang mengalami refluks asam ini dapat merasakan kondisi yang tidak nyaman dan cukup mengganggu aktivitas keseharian. Dengan begitu penting untuk beralih pada gaya hidup yang lebih sehat untuk mengurangi dampak stres pada asam lambung yang dapat terjadi.

4 dari 6 halaman

Setelah mengetahui beberapa penjelasan mengenai dampak stres pada asam lambung, berikutnya perlu diketahui hal apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa hal yang dapat dilakukan berikut tentu berkaitan dengan bagaimana cara untuk mengubah gaya hidup yang lebih baik dan sehat.

Beberapa hal ini dilakukan untuk mengurangi kondisi stres yang dapat memicu sensitivitas tubuh terhadap refluks asam yang menyebabkan berbagai gangguan pencernaan.

5 dari 6 halaman

Ilustrasi wanita olahraga © Diadona

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dampak stres pada asam lambung :

  • Berolahraga rutin untuk membantu mengendurkan otot yang tegang dan melepaskan hormon alami untuk membuat tubuh lebih nyaman.
  • Hindari konsumsi beberapa makanan yang dapat menjadi pemicu perut mulas, seperti cokelat, kafein, buah dan jus jeruk, tomat, makanan pedas, dan makanan berlemak.
  • Tidur yang cukup untuk mengurangi stres dan mencegah timbulnya berbagai gejala gangguan pencernaan.
  • Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti yoga, tai chi, atau mendengarkan musik agar lebih rileks.
  • Fokus pada diri sendiri, kamu bisa menolak berbagai hal yang tidak bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pikiran stres.
  • Lakukan kegiatan lain yang menyenangkan dan memberikan kebahagiaan, seperti melakukan berbagai macam hobi atau bermain dengan hewan peliharaan.

Beri Komentar