Sering Dianggap Sama, Obesitas dan Kegemukan Ternyata Punya Perbedaan Lho!

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 19 Juli 2022 17:03

Hmm, banyak yang berpikiran sama. Padahal beda, nih~

Ketika kalian mendengar kata obesitas dan kegemukan alias overweight, pasti kalian mengira keduanya punya saling keterkaitan. Ya, memang demikian, tapi jika kalian mengira keduanya adalah hal yang sama, itu kuran tepat. Sebab melansir dari Hellosehat.com, Obesitas dan kegemukan itu berbeda lho! Apa bedanya, ya?

1 dari 5 halaman

Ilustrasi Obesitas © Diadona

Melihat dari penyebab obesitas dan kegemukan, ternyata berbeda nih. Kegemukan atau overweight memang biasanya punya berat badan yang berlebih. Namun penyebabnya bisa dikarenakan beberapa hal, bisa karena kelebihan otot dan tulang, penumpulkan lemak, serta gemuk air. Sementara obesitas biasanya disebabkan kelebihan lemak tubuh terutama di bagian perut.

Selain perbedaan antara obesitas dan overweight bisa dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) Perhitungan IMT sendiri menggunakan berat dan tinggi badan. Caranya berat badan dibagi dengan dua kali tinggi badan. Jadi misalnya berat badan 58 kg dan tinggi 1,6 maka 58 dibagi 1,6 kuadrat sama dengan 22,65.

2 dari 5 halaman

Kemudian, hasil IMT inilah yang bisa menentukan mana kegemukan dan obesitas. Begini angkanya:

>18,5 (kurus atau kurang berat badan)
18,5 – <25 (normal)
25 – <30 (kelebihan berat badan atau overweight)
>30 (obesitas)

Kemudian, tingkat IMT obesitas pun dibagi menjadi beberapa bagian lagi, yaitu:

30 – <35 (obesitas kelas 1)
35 – <40 (obesitas kelas 2)
>40 (obesitas kelas tiga atau parah)

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Obesitas © Diadona

Meski sama-sama berefek buruk, penyandang obesitas dan kegemukan bisa memiliki komplikasi yang berbeda. Sebab obesitas biasanya punya penumpukan lemak lebih banyak dibandingkan kegemukan. Beberapa komplikasi obesitas bisa berupa penyakit kardiovaskular, penyakit diabetes, kanker, serta gangguan muskuloskeletal.

4 dari 5 halaman

Kegemukan apalagi obesitas bisa menjadi masalah sangat serius jika dibiarkan berlarut-larut. Mengubah gaya hidup yang sehat begitu penting untuk mengatasi dua hal tersebut. Namun, perlu banget lingkungan dan komunitas yang mendukung nih kata World Health Organization (WHO).

5 dari 5 halaman