© Shutterstock.com/hanohiki
Ratusan suporter klub sepak bola Arema FC terkena tembakan gas air mata setelah berakhirnya laga antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Gas air mata menyasar salah satu tribun dan mengakibatkan massa kalang kabut.
Akibatnya, sebanyak 187 orang tewas akibat terkena efek gas air mata dan terpojok dalam ribuan suporter lain yang berupaya untuk keluar stadion. Dari insiden tersebut, sejumlah warganet pun menyebutkan bahwa pasta gigi atau odol disinyalir bisa digunakan sebagai penangkal efek perih dari gas air mata. Lalu, benarkah pasta gigi bisa digunakan untuk menangkal efek gas air mata?
© Diadona
Gas air mata memang kerap menimbulkan rasa enggak nyaman seperti sensasi terbakar, perih, berair, bengkak, hingga kesulitan membuka mata. Gas air mata diketahui mengandung chlorobenzylidene melono-nitrile (CS), bentuknya serupa serbuk yang dimasukkan ke dalam aerosol lalu disemprotkan.
Meski dirasa enggak nyaman, zat yang ada di dalam gas air mata enggak menimbulkan kerusakan jaringan, karena zat tersebut merupakan iritan yang enggak bersifat asam dan enggak berbahaya. Namun gas air mata biasanya ditembakkan dalam bentuk selongsong yang panas ketika dilontarkan dan bisa jadi berbahaya ketika mengenai tubuh kita.
© Diadona
Bagian tubuh lain yang terdampak adalah selaput bening atau membran mukosa, termasuk rongga pernapasan pada hidung dan paru-paru, meski efeknya enggak begitu lama. Beberapa dampak yang mungkin terjadi di antaranya peradangan dan sesak napas yang berlangsung dalam waktu singkat.
Namun, orang dengan riwayat alergi dan asma harus berhati-hati karena dampak gas air mata bisa menetap dalam beberapa waktu. Di tengah aksi unjuk rasa atau kericuhan massa yang rentan tembakan gas air mata, enggak jarang orang-orang menggunakan pasta gigi dengan cara dioleskan di bawah mata.
© Diadona
Konon, cara ini dapat mencegah dan mengurangi efek samping gas air mata. Peneliti Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Haryono mengatakan, mengoleskan pasta gigi atau odol di sekitar mata tidak membuat efek gas air mata menjadi lebih ringan. Artinya, odol tidak berpengaruh untuk mengatasi efek gas air mata.
" Biasanya ada yang mengolesi wajah dengan odol untuk mencegah nyeri gas air mata. Tapi, sebenarnya tidak ngefek apa-apa," ujar Agus dikutip dari Kompas.com.
Agus mengatakan, untuk mengurangi rasa pedih akibat terkena gas air mata, masyarakat bisa menggunakan air bersih. Menurut dia, air bersih bisa menurunkan konsentrasi gas air mata dengan jenis Chlorobenzalmalonitrile atau CS yang terkena mata seseorang.
" Secara teori, jika kita terkena senyawa CS memang disarankan untuk menyiram air bersih yang mengalir dalam beberapa waktu, untuk menurunkan konsentrasi CS pada kulit," ujar Agus.
" Jadi, ketika disiram dengan air, bukan seketika gas air mata tidak berfungsi, melainkan air ini bisa membantu menurunkan rasa nyeri," lanjut dia.
Dilansir dari CDC, menghirup gas air mata bisa menimbulkan rasa pedih di mata, tarikan napas menjadi sakit dan tidak nyaman, hingga timbul sensasi terbakar pada kulit. Berikut beberapa poin penyelamatan diri dari gas air mata atas rekomendasi CDC:
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas