Pasta Gigi Disebut Bisa Tangkal Efek Gas Air Mata, Benarkah?

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 4 Oktober 2022 08:03
Pasta Gigi Disebut Bisa Tangkal Efek Gas Air Mata, Benarkah?
Banyak netizen menyebut pasta gigi bisa digunakan sebagai penangkal efek perih dari gas air mata.

Ratusan suporter klub sepak bola Arema FC terkena tembakan gas air mata setelah berakhirnya laga antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Gas air mata menyasar salah satu tribun dan mengakibatkan massa kalang kabut.

Akibatnya, sebanyak 187 orang tewas akibat terkena efek gas air mata dan terpojok dalam ribuan suporter lain yang berupaya untuk keluar stadion. Dari insiden tersebut, sejumlah warganet pun menyebutkan bahwa pasta gigi atau odol disinyalir bisa digunakan sebagai penangkal efek perih dari gas air mata. Lalu, benarkah pasta gigi bisa digunakan untuk menangkal efek gas air mata?

1 dari 6 halaman

Ilustrasi Gas Air Mata © Diadona

Gas air mata memang kerap menimbulkan rasa enggak nyaman seperti sensasi terbakar, perih, berair, bengkak, hingga kesulitan membuka mata. Gas air mata diketahui mengandung chlorobenzylidene melono-nitrile (CS), bentuknya serupa serbuk yang dimasukkan ke dalam aerosol lalu disemprotkan.

Meski dirasa enggak nyaman, zat yang ada di dalam gas air mata enggak menimbulkan kerusakan jaringan, karena zat tersebut merupakan iritan yang enggak bersifat asam dan enggak berbahaya. Namun gas air mata biasanya ditembakkan dalam bentuk selongsong yang panas ketika dilontarkan dan bisa jadi berbahaya ketika mengenai tubuh kita.

2 dari 6 halaman

Ilustrasi Gas Air Mata © Diadona

Bagian tubuh lain yang terdampak adalah selaput bening atau membran mukosa, termasuk rongga pernapasan pada hidung dan paru-paru, meski efeknya enggak begitu lama. Beberapa dampak yang mungkin terjadi di antaranya peradangan dan sesak napas yang berlangsung dalam waktu singkat.

Namun, orang dengan riwayat alergi dan asma harus berhati-hati karena dampak gas air mata bisa menetap dalam beberapa waktu. Di tengah aksi unjuk rasa atau kericuhan massa yang rentan tembakan gas air mata, enggak jarang orang-orang menggunakan pasta gigi dengan cara dioleskan di bawah mata.

3 dari 6 halaman

Ilustrasi Pasta Gigi © Diadona

Konon, cara ini dapat mencegah dan mengurangi efek samping gas air mata. Peneliti Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Haryono mengatakan, mengoleskan pasta gigi atau odol di sekitar mata tidak membuat efek gas air mata menjadi lebih ringan. Artinya, odol tidak berpengaruh untuk mengatasi efek gas air mata.

" Biasanya ada yang mengolesi wajah dengan odol untuk mencegah nyeri gas air mata. Tapi, sebenarnya tidak ngefek apa-apa," ujar Agus dikutip dari Kompas.com.

4 dari 6 halaman

Agus mengatakan, untuk mengurangi rasa pedih akibat terkena gas air mata, masyarakat bisa menggunakan air bersih. Menurut dia, air bersih bisa menurunkan konsentrasi gas air mata dengan jenis Chlorobenzalmalonitrile atau CS yang terkena mata seseorang.

" Secara teori, jika kita terkena senyawa CS memang disarankan untuk menyiram air bersih yang mengalir dalam beberapa waktu, untuk menurunkan konsentrasi CS pada kulit," ujar Agus.

" Jadi, ketika disiram dengan air, bukan seketika gas air mata tidak berfungsi, melainkan air ini bisa membantu menurunkan rasa nyeri," lanjut dia.

5 dari 6 halaman

Dilansir dari CDC, menghirup gas air mata bisa menimbulkan rasa pedih di mata, tarikan napas menjadi sakit dan tidak nyaman, hingga timbul sensasi terbakar pada kulit. Berikut beberapa poin penyelamatan diri dari gas air mata atas rekomendasi CDC:

  • Jika gas air mata dilepaskan di luar ruangan, menjauhlah dari area di mana gas dilepaskan. Hindari awan tebal dari uap gas air mata di dataran rendah.
  • Pergi ke tempat setinggi mungkin, karena gas air mata akan membentuk awan uap padat yang dapat melakukan perjalanan dekat dengan tanah.
  • Jika kamu merasa telah terpapar agen pengendali huru hara, kamu harus melepas pakaian kamu, segera cuci seluruh tubuh kamu dengan sabun dan air dan dapatkan perawatan medis secepat mungkin. Mencuci dengan sabun dan air akan membantu melindungi orang dari bahan kimia apa pun di tubuh mereka.
  • Jika kamu membantu orang lain melepas pakaian mereka, cobalah untuk menghindari menyentuh area yang terkontaminasi, dan lepaskan pakaian secepat mungkin.
  • Jika mata kamu terasa panas atau penglihatan kabur, bilas mata kamu dengan air biasa selama 10 hingga 15 menit.
  • Jika kamu memakai lensa kontak, lepaskan dan letakkan dengan pakaian yang terkontaminasi. Jangan meletakkan kembali lensa kontak di mata kamu (bahkan jika itu bukan lensa kontak sekali pakai).
  • Jika kamu memakai kacamata, cucilah dengan sabun dan air. kamu dapat memakai kembali kacamata kamu setelah kamu mencucinya.
    Jika kamu mengenakan perhiasan yang dapat dicuci dengan sabun dan air, kamu dapat mencucinya dan memakainya kembali. Jika tidak bisa dicuci, itu harus diletakkan dengan pakaian yang terkontaminasi.

Beri Komentar