Masih Banyak yang Enggan Padahal Penting, Daftar Imunisasi Wajib Ini Harus Diberikan Pada Anak Lho!

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 5 Desember 2022 16:03
Masih Banyak yang Enggan Padahal Penting, Daftar Imunisasi Wajib Ini  Harus Diberikan Pada Anak Lho!
Imunisasi wajib adalah imunisasi yang harus diperoleh anak sebelum usia 1 tahun.

Imunisasi merupakan proses untuk membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit infeksi tertentu. Cara memicu kekebalan tersebut adalah dengan pemberian vaksin. Di Indonesia, ada istilah imunisasi wajib. Istilah ini sebenarnya merujuk ke program pemerintah yang memberikan beberapa jenis vaksin kepada anak-anak secara gratis hingga dosis lengkap.

Pemenuhan imunisasi wajib ini terbukti aman dan bermanfaat untuk melindungi anak dari penyakit sekaligus mencegah penularan penyakit ke anak lain. Jikalau sewaktu-waktu anak yang sudah imunisasi terinfeksi, ia biasanya menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan anak yang tidak diberikan imunisasi.

1 dari 8 halaman

Imunisasi hepatitis B

Ilustrasi Imunisasi Anak © Diadona

Sesuai dengan namanya, imunisasi ini bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B, yaitu infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis dan kanker hati.

Imunisasi hepatitis B diberikan melalui suntikan di bagian otot paha bayi dan diulang sebanyak 5 kali. Pemberian vaksin pertama dilakukan sesaat setelah bayi lahir, sedangkan dosis berikutnya diberikan secara berturut-turut saat bayi berusia 2, 3, 4, dan 18 bulan.

2 dari 8 halaman

Imunisasi polio

Polio adalah penyakit menular akibat infeksi virus yang menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang. Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan sesak napas, meningitis, kelumpuhan, bahkan kematian. Nah, imunisasi polio bertujuan untuk mencegah anak tertular infeksi virus polio.

Di Indonesia, jenis vaksin polio yang umumnya digunakan adalah vaksin polio tetes atau oral. Namun, vaksin ini juga ada yang tersedia dalam bentuk suntik. Vaksin polio tetes atau oral diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi baru lahir dan saat berusia 2, 3, serta 4 bulan. Sementara itu, vaksin polio suntik atau IPV diberikan 1 kali pada usia 4 bulan untuk membentuk kekebalan yang semakin sempurna. Vaksin ini disuntikkan di bagian otot paha bayi.

3 dari 8 halaman

Imunisasi BCG

Ilustrasi Imunisasi Anak © Diadona

Imunisasi BCG bertujuan untuk melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis (TBC). TBC adalah penyakit menular berbahaya yang menyerang paru-paru dan terkadang bagian lain dari tubuh, sepeti otak, tulang, sendi, serta ginjal.

Imunisasi BCG sudah boleh diberikan segera setelah bayi lahir. Imunisasi ini diberikan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit pada lengan kanan atas, sehingga kerap menimbulkan benjolan atau bekas luka kecil yang umumnya tidak berbahaya.

4 dari 8 halaman

Imunisasi campak rubella

Imunisasi campak rubella (MR) diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak dan rubella yang mudah menular. Kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang berisiko menyebabkan komplikasi, mulai dari diare berat, infeksi telinga, pneumonia, hingga kerusakan otak.

Oleh karena itu, penting untuk melengkapi imunisasi campak rubella sesuai jadwal. Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 5 tahun. Imunisasi campak rubella dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin ke jaringan kulit pada lengan atas.

5 dari 8 halaman

Imunisasi DPT-HB-HiB

Vaksinasi atau Imunisasi Anak © Diadona

Imunisasi DPT-HB-HiB dapat memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis atau radang otak.

Imunisasi wajib ini diberikan sebanyak 4 kali, dengan jadwal pemberian berturut-turut pada bayi di usia 2, 3, 4, dan 18 bulan. Dalam prosesnya, vaksin DPT-HB-HiB akan disuntikkan ke otot paha anak.

6 dari 8 halaman

Selain daftar imunisasi wajib di atas, saat ini pemerintah juga telah menetapkan pemberian vaksin COVID-19 bagi anak. Vaksin ini ditujukan untuk anak usia 6 tahun ke atas dan diberikan sebanyak 2 kali, dengan jeda pemberian 4 minggu.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menganjurkan para orang tua agar setiap anaknya mendapatkan imunisasi lain selain yang sudah disebutkan di atas. Berikut ini adalah daftar imunisasi tersbut:

7 dari 8 halaman

  • Vaksin MMR, untuk mencegah penyakit campak, rubela, dan gondongan
  • Vaksin pneumokokus (PCV), untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus yang menyebabkan pneumonia, radang telinga, dan meningitis
  • Vaksin rotavirus, untuk melindungi anak dari gastroenteritis penyebab diare
  • Vaksin hepatitis A dan tifoid, untuk menurunkan risiko penyakit hepatitis A dan tipes pada anak
  • Vaksin varisela, untuk mencegah infeksi virus varicella-zoster penyebab penyakit cacar air
  • Vaksin influenza, untuk memberikan perlindungan terhadap ISPA akibat virus influenza
  • Vaksin HPV (human papillomavirus), sebagai pencegahan terhadap infeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks
  • Vaksin JE, untuk mencegah infeksi virus japanese encephalitis penyebab penyakit radang otak

Beri Komentar