Makan Kol Kebanyakan Bikin Badan Jadi Bau, Mitos atau Fakta?

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 24 Mei 2022 08:03
Makan Kol Kebanyakan Bikin Badan Jadi Bau, Mitos atau Fakta?
Bener nggak sih ini?

Selain makan sayuran seperti petai dan jengkol yang menimbulkan bau mulut, makan kol juga disebut-sebut bisa menyebabkan bau badan. Namun, apakah benar anggapan bahwa makan kol bikin bau badan? Jika ya, bagaimana bisa makanan memengaruhi aroma tubuh? Lalu, apa yang sebaiknya kamu lakukan untuk mengatasinya? Yuk, simak jawabannya di sini!

1 dari 6 halaman

Ilustrasi Sayur Kol © Diadona

Setiap orang tentunya punya bau badan. Namun ternyata, ada beberapa makanan tertentu yang dapat memengaruhi aroma tubuh. Banyak orang yang bilang bahwa kebanyakan makan kol bikin bau badan tidak sedap. Ternyata hal ini benar, lho! Pasalnya, makanan yang kita konsumsi dapat berpengaruh terhadap aroma cairan yang dihasilkan oleh tubuh, termasuk keringat.

Melansir Cleveland Clinic, sejumlah makanan seperti bawang, daging merah, ikan, asparagus, dan sayuran dengan kandungan sulfur tinggi seperti brokoli, kembang kol, dan kol dapat menyebabkan bau badan kamu semakin buruk. Sulfur merupakan bahan kimia yang memiliki bau seperti telur busuk.

2 dari 6 halaman

Ilustrasi Sayur Kol © Diadona

Jadi, saat kamu makan makanan yang mengandung sulfur, zat ini bisa masuk ke peredaran darah dan terserap oleh tubuh. Sulfur yang terdapat pada kol inilah yang kemudian bikin bau badan kamu semakin menyengat, mulai dari bau mulut, bau air kencing, hingga bau keringat.

Apalagi bila kamu berkeringat cukup banyak, misalnya saat berolahraga atau berada di tempat yang panas, bakteri yang terdapat pada keringat yang mengandung sulfur dapat memperburuk aroma tubuh kamu.

3 dari 6 halaman

Ilustrasi Sayur Kol © Diadona

Sebenarnya, zat sulfur bisa hilang dengan sendirinya melalui proses metabolisme tubuh. Namun, proses ini memakan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang, bisa mencapai dua hari atau lebih.

Beberapa orang mungkin memerlukan waktu yang cukup lama hingga sulfur dalam keringatnya benar-benar menghilang. Akibatnya, bau badannya menjadi lebih buruk dari biasanya. Ini juga tergantung dari seberapa banyak zat sulfur yang kamu konsumsi. Bila kamu makan kol dalam jumlah yang banyak, tentunya akan membutuhkan waktu lebih lama agar aroma sulfurnya hilang dari tubuh kamu.

4 dari 6 halaman

Agar tetap bisa memperoleh sejumlah manfaat yang ditawarkan oleh kol, cobalah tips-tips makan kol berikut agar tidak bikin bau badan.

  • Hindari makan kol berlebihan, makan secukupnya saja misalnya di satu waktu makan.
  • Hindari menyajikan kol bersama dengan sayuran tinggi sulfur lainnya seperti brokoli dan kembang kol.
  • Hindari menambahkan banyak bumbu bersulfur tinggi lainnya saat memasak kol seperti bawang putih dan bawang merah.
  • Kombinasikan kol dengan sayuran lain yang rendah sulfur seperti terong, selada, dan wortel. Misalnya kol disajikan saat siang, lalu sayuran rendah sulfur saat malam.
  • Cobalah memasak kol dengan bumbu-bumbu yang rendah sulfur seperti jintan, thyme, marjoram, basil, dan peterseli.
  • Untuk membantu mengurangi bau badan akibat makan kol, kamu juga bisa mengonsumsi susu.

5 dari 6 halaman

Ilustrasi Sayur Kol © Diadona

Menurut studi yang diterbitkan oleh Journal of Food Science, susu dapat membantu memecah alil metil sulfida, senyawa berbau busuk yang dihasilkan oleh sulfur, dengan lebih cepat. Disarankan untuk memilih susu full fat karena manfaatnya untuk mengatasi bau badan lebih efektif daripada susu rendah lemak.

Selain itu, untuk mengatasi kol yang bikin bau badan cobalah mandi dengan lebih cermat untuk menyingkirkan bakteri yang semakin memperparah aroma tubuh kamu. Gunakan deodoran sehabis mandi karena ia mampu mengurangi produksi keringat berlebih sehingga dapat mencegah kamu dari bau badan.

Beri Komentar