© Thejakartapost.com
Keju mozzarella adalah salah satu jenis keju yang sangat populer baru-baru ini. Bahkan, tidak ada hidangan yang tidak luput diberi taburan keju mozzarella. Keju sendiri memiliki banyak kandungan nutrisi yang akan sangat berguna untuk tubuh. Salah satunya adalah kandungan antiinflamasi yang dimilikinya.
Melansir Healthline, produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju, sangat berguna untuk kesehatan jantung karena kandungan nutrisi dan antiinflamasi yang dimiliki. Meskipun begitu, mengonsumsi keju dipercaya bisa menyebabkan konstipasi atau susah buang air besar. Benarkah demikian?
© Diadona
Mayo Clinic mendefinisikan konstipasi sebagai kesulitan yang dialami seseorang, baik tidak bisa sama sekali atau jarang, untuk buang air besar dengan lancar. Seseorang yang mengalami konstipasi juga dideskripsikan mengalami frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Belanda yang tercantum pada Nutrients Journal pada tahun 2020, makan keju bisa menyebabkan konstipasi. Hal ini diakibatkan oleh tidak adanya kandungan serat di dalam keju sehingga memakan makanan yang mengandung susu bisa menyebabkan konstipasi.
© Diadona
Meskipun keju bisa menjadi salah satu penyebab konstipasi, ada banyak penyebab lainnya. Cleveland Clinic menyebutkan bahwa konstipasi juga disebabkan oleh pola makan yang tidak melibatkan konsumsi serat, air, dan cairan lainnya sehingga keju tidak bisa disalahkan sepenuhnya.
Tidak hanya itu saja, Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa stres, umur, dan perilaku tertentu juga bisa menyebabkan konstipasi.
Konstipasi bukan masalah serius yang akan mengancam nyawa, namun tetap bisa membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Konstipasi bisa dicegah dan disembuhkan dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, seperti yang direkomendasikan oleh Cleveland Clinic berikut ini.
Meskipun keju bukan merupakan penyebab utama konstipasi, konsumsi keju per hari tetap harus dihindari. Keju memang berguna untuk tubuh, namun makan keju terlalu banyak juga bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan, termasuk membuat tubuh kekurangan asupan serat. Tidak hanya keju saja, namun konsumsi susu dan produk olahan susu lainnya juga perlu dihindari.
Selain mengurangi konsumsi keju yang dimakan per hari, asupan serat tambahan juga diperlukan untuk membantu mencegah dan menyembuhkan konstipasi. Beberapa jenis makanan yang kaya akan serat, seperti buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan kacang polong, bisa ditambahkan dalam menu sehari-hari.
Konstipasi memang tidak akan mengancam nyawa, namun bisa menjadi salah satu gejala penyakit tertentu, termasuk sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS). Untuk mengetahui apakah konstipasi yang dirasakan merupakan gejala IBS, maka kamu perlu mengunjungi dokter.
Ini Potret Gadis Berhijab yang Temenan dengan Ular-Ular Raksasa, Gak Ada Takut-takutnya
Kisah Rul Tanjung, Tukang Setrika Arang di Padang yang Sukses Kuliahkan 3 Anaknya Hingga Sarjana
Pengantin Ini Rias Sendiri Wajahnya saat Resepsi Pernikahan, Hasilnya Dibilang Mirip Cut Meyriska
Lirik Lagu Let It Die - Ellie Goulding
Ini 10 Potret Im Kamaludin, Bocah Meresahkan Asal Thailand yang Belakangan Bikin Heboh Sosmed
Tampil Sporty, Ini Potret Kece Bunga Citra Lestari Saat Temani Noah Sinclair Latihan Basket
Ini Potret Anastasya Khosasih Pamer Body Goals, Disebut Bawa Beban Berat Banget sama Netizen
Deretan Momen 'Pernikahan' Wulan Guritno, Pesonanya Bak Gadis ABG!