Lagi Booming Banget, Dokter Sarankan Anak-Anak Tak Mainkan Lato-Lato!

Reporter : Anif Fathul Amin
Senin, 16 Januari 2023 20:03
Lagi Booming Banget, Dokter Sarankan Anak-Anak Tak Mainkan Lato-Lato!
Menurut Dokter, kemampuan motorik anak-anak belum cukup baik.

Permainan lato-lato hingga kini masih digandrungi oleh anak-anak. Permainan dengan tali dan dua bola yang diketukan ini bahkan seringkali dijumpai di jalan. Di tengah pamornya lato-lato, permainan ini kerap menuai pro dan kontra di masyarakat. Selain suara lato-lato yang dinilai berisik, bola pada permainan ini disebut berbahaya.

1 dari 6 halaman

Ilustrasi Latto-latto © Diadona

Pasalnya, pada beberapa kasus lato-lato dinilai membuat tangan anak-anak menjadi lebam. Bahkan, ada kasus lato-lato yang terlempar hingga menyebabkan lebam di bagian mata dan kepala.

Melihat adanya kasus tersebut, Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak sekaligus Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI, DR. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), mengatakan, penggunaan mainan lato-lato harus melihat usia anak yang memainkannya.

2 dari 6 halaman

Ilustrasi Latto-latto © Diadona

Menurutnya, permainan ini tidak bagus dimainkan oleh balita. Hal tersebut karena kemampuan motorik balita belum cukup baik sehingga berisiko menyebabkan tangan atau wajahnya yang terkena bola

“ Tentunya melihat kemampuan anak, yang motor halusnya mumpuni, untuk bermain lato-lato. Tentunya bukan balita. Karena kemampuan motoriknya belum baik sehingga mudah menyebabkan dirinya kena bolanya di tangan atau di muka karena kencang terlepas,” ungkap Dr. Bernie dalam media group interview dikutip dari laman Kompas.com.

3 dari 6 halaman

Ilustrasi Latto-latto © Diadona

Oleh sebab itu, menurut Dr. Bernie orang tua harus memantau usia anak yang boleh memainkan lato-lato. Jika anak sudah berada di usia sekolah atau remaja, itu diperbolehkan. Namun, orang tua juga harus memberikan edukasi bahaya dari permainan tersebut.

Tidak hanya itu, orang tua juga harus bisa memilih bahan dari lato-lato. Pastikan bahan dari lato-lato tidak terbuat dari kaca atau hal-hal yang membahayakan.

4 dari 6 halaman

Ilustrasi Latto-latto © Diadona

Oleh sebab itu, menurut Dr. Bernie orang tua harus memantau usia anak yang boleh memainkan lato-lato. Jika anak sudah berada di usia sekolah atau remaja, itu diperbolehkan. Namun, orang tua juga harus memberikan edukasi bahaya dari permainan tersebut.

Tidak hanya itu, orang tua juga harus bisa memilih bahan dari lato-lato. Pastikan bahan dari lato-lato tidak terbuat dari kaca atau hal-hal yang membahayakan.

5 dari 6 halaman

“ Lato-lato ini bisa menjadi pilihan agar anak bisa tidak kecanduan gadget dan melatih keterampilan anak. Tapi harus ada pendampingan, sehingga usia anak yang berlatih minimal usia sekolah sehingga punya keterampilan untuk mengontrol,” jelasnya.

Terkait dari suara lato-lato, Dr. Bernie setuju jika tempat untuk bermain juga diperhatikan. Lokasi seperti rumah sakit atau sekolah mungkin perlu dilarang. Hal ini karena tempat tersebut membutuhkan konsentrasi.

6 dari 6 halaman

Oleh sebab itu, anak-anak bisa diarahkan untuk bermain lato-lato di rumah maupun lapangan sehingga tidak mengganggu.

“ Kita lihat juga, lato-lato akan memberikan suara. Jadi dia akan menimbulkan suara. Ini bagi tempat-tempat yang membutuhkan konsentrasi itu mengganggu gitu. Kalau sekitar rumah atau lapangan monggo saja,” pungkas Dr. Bernie.

 

Beri Komentar