© Parenting.firstcry.com
Pada anak, terjadinya batuk pilek merupakan sebuah hal yang biasa. Apalagi saat cuaca sedang tak menentu seperti sekarang ini. Anak-anak bisa lebih rentan terkena virus yang mengakibatkan batuk pilek. Walau begitu, pada saat anak mengalami kondisi ini di tengah meningkatnya kasus Covid-19 gelombang Omicron, maka orangtua harus lebih berjaga-jaga.
Nah, kira-kira perlukah anak dites PCR untuk berjaga-jaga?
© Diadona
Untuk memastikan kondisi Covid-19, penting untuk melakukan tes PCR. Bila anak sering bepergian keluar rumah seperti sekolah atau main bersama tetangga, serta di rumah ada orang yang memiliki risiko besar bila terpapar Covid-19 sebaiknya segera swab.
" Dalam situasi pandemi, apalagi anak banyak berinteraksi dengan banyak orang, termasuk ada orang berisiko tinggi (lansia, punya komorbid, dan belum divaksinasi) bila batuk pilek maka harus tes PCR," kata Anggota Satgas Covid-19 UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nastiti Kaswandani beberapa waktu lalu.
© Diadona
Ada banyak pemicu seseorang alami batuk pilek yang merupakan respons tubuh yang muncul bila ada bakteri dan virus yang menyebabkan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Maka dari itu, penegakkan diagnosis diperlukan juga karena spektrum gejala Covid-19 varian Omicron bervariasi dari yang bergejala sampai yang alami sesak napas karena radang paru akut.
" Sehingga ya paling baik dengan pemeriksaan tes PCR untuk menyingkirkan kemungkinan bahwa batuk pilek itu bukan karena Covid-19," kata Nastiti.
© Diadona
Walau begitu, ada kemungkinan bahwa anak enggan melakukan swab PCR ketika tengah batuk pilek. Orangtua kadang tidak tega untuk memaksa buah hati mereka melakukan swab.
Bila anak tidak jalani swab PCR serta sebelum batuk pilek anak sekolah atau bermain dengan tetangga-tetangga serta di rumah ada orang yang berisiko maka lebih baik anak menjalani isolasi mandiri agar tidak membahayakan orang yang berisiko tinggi di rumah seperti kakek atau nenek yang sudah punya riwayat diabetes.
" Kalau tidak mau periksa, isolasi diri agar tidak membahayakan yang lain apalagi ada yang berisiko tinggi," kata Nasititi.
Walau hanya gejala ringan seperti batuk pilek, namun anak perlu untuk melakukan isolasi diri. Pasalnya, anak tetap bisa menularkan ke orang lain yang ada di dalam rumah.
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas